Baca tanpa iklan
Kemudian, Tika, Duta, dan Dodi berharap dirinya hidup dalam keluarga yang kaya dan segalanya didapatkan dengan mudah, karena punya uang banyak.
Meskipun hidupnya susah, Tika, Duta, dan Dodi bisa mendapatkan kenyamanan di rumahnya yang jarang dirasakan oleh teman-temannya.
Berjalannya waktu, Tika, Duta, Dodi, dan Ibunya harus ditinggalkan sang Bapak, yang meninggal dunia secara tiba-tiba.
Masa depan keluarga mereka pun terasa seperti asing dan menakutkan.
Meninggalnya Bapak mereka rupanya membuat Ibu, Tika, Duta, dan Dodi bahagia.
Pasalnya, Bapak meninggalkan warisan berupa uang tunai yang cukup banyak, yang bisa merubah kehidupan keluarganya, meski setelah itu pun banyak konflik yang dirasakan keluarga itu.
Ody sang sutradara mencoba meramu komedinya lewat masing-masing karakter dalam pemeran utamanya.
Selain itu, skripnya pun ringan untuk dimengerti penonton dan membuat tertawa, dengan ramuan drama yang menyentuh.
Ody pun menyampaikan pesan bahwa menjadi orang kaya baru, tidak harus menjadi norak, dan mementingkan kelurga dalam hal apapun.
Tentu, hal ini sangat berhubungan dalam kehidupan nyata masyarakat generasi milenial.
Drama yang diangkat pun sedikit menyentil keluarga yang memiliki uang banyak, tetapi lebih mementingkan kehidupan sosial dibandingkan keluarganya sendiri.
Kekuatan drama dan komedi dalam masing-masing karakter pun, menjadi sebuah kunci menariknya film yang diangkat dari cerita sutradara dan penulis Joko Anwar.
Kemampuan akting dari Cut Mini menjadi Ibu ini adalah bagian yang menarik, untuk disaksikan. Cut Mini mencoba membuat film 'Orang Kaya Baru' menjadi sangat komedi, dengan gimik dan gesturenya.
Kenorak-an Cut Mini sebagai ibu saat menjadi orang kaya baru, menjadi sajian yang sangat lucu, jika disaksikan dalam setiap adegannya.