TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandec Sahetapy kembali hadir dengan gagasan barunya melakukan kumpul PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia) di Musro Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Minggu (20/1/2019).
Dalam acara Kumpul PAPPRI sekaligus pengukuhan pengurus PAPPRI DKI Jakarta periode mendatang dan juga diperkenalkan Perkumpulan Musik Pembela Hak Royalti Aneka Terminal Musik Indonesia.
dalam pengukuhan pengurus PAPPRI DKI Jakarta itu, Sandec juga memperkanalkan pria yang terkenal sangat peduli dengan perkembangan musik dan musisi tanah air, Brigjen TNI AD, Akhmad Tamim Mustofa yang didapuk sebagai pembina PAPPRI DKI Jakarta.
Pemilik Waroeng Rakyat Nusantara di kawasan Kranggan, Cibubur, Jakarta Timur ini memang selama ini sering membantu para keluarga musisi yang membutuhkan pertolongan.
“Saya berharap dengan gagasan baru yang diumumkan di Musro ini, seniman Indonesia boleh merasakan manfaat atas karya ciptanya. Bisa membantu perekonomian musisi dan pencipta lagu berserta keluarganya," ungkapr Tamim disela-sela acara pengukuhan.
Senada dengan Tamim, Sandac Sahetapy pun mengaku dengan adanya aplikasi yang bisa mendatangkan royalti bagi musisi dan pencipta lagu itu.
"Mari datang kepada kami para musisi dan pencipta lagu jika aplikasi yang kita buat ini dirasa membantu perekonomiannya. Kami sengaja tidak mengundang, kami menunggu para musisi dan pencipta lagu datang kepada kami," jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi hak royalti tersebut, Sandec tidak membandingkannya dengan lembaga royalti yang sudah ada terlebih dahulu.
"Kami hanya sebatas membantu para musisi dan pencipta lagu soal pengumpulan royalti tanpa harus bersusah payah lagi mempertanyakan kepada sebuah lembaga, jika meraka menjadi anggota kami, mereka cukup memantau dari perangkat komunikasi yang ada di tangan mereka masing-masing perjalanan royalti yang akan didapat dari hasil karya mereka sendiri," jelas Sandec.
Sandec memastikan 130 negara yang sudah akan bekerjasama dengan pihaknya untuk membantu memantau hasil karya musisi dan pencipta lagu Indonesia dalam aplikasinya tersebut.
"Jadi mereka dengan mudah kapan saja bisa mengecek langsung royalti yang kira-kira didapat, disini terbuka, karena semua bisa memantau," selorohnya.
Dalam cara pengukuhan tersebut, hampir sebagain besar musisi dan pencipta lagu di Jakarta hadir tumplek blek di Musro, bahkan mereka menyumbangkan suaranya untuk menghibur anggota PAPPRI yang hadir.