TRIBUNNEWS.COM SURAT - Surat kabar di Inggris minta maaf kepada Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump.
Diwartakan BBC, Sabtu (26/1/2019), The Daily Telegraph juga bersedia untuk membayar 'kerusakan substansial' yang ditimbulkan atas artikel yang diterbitkan pekan lalu.
Manajemen surat kabar itu menyebutkan, pada sampul majalah edisi Sabtu (19/1/2019), Saturday Magazine, menampilkan Melania dengan judul "The Mystery of Melania".
Namun, pemberitaan tentang istri Presiden AS Donald Trump itu berisi sejumlah pernyataan palsu.
Salah satunya termasuk klaim tentang sulitnya dia menjalani karier sebagai model sebelum bertemu dengan suaminya.
Baca: Menyamar Jadi Orang Gila Lagi, Baim Wong Sampai Tak Dibukakan Pintu Seusai Dikasih Duit Ayahnya
Selain itu, tertulis pula jika Melania menangis pada malam pemilu presiden AS pada 2016. Manajemen The Daily Telegraph menyebut, pemberitaan seperti itu tidak seharusnya dipublikasikan.
"Nyonya Trump tidak mengalami kesulitan dalam karier modelnya sebelum Trump, dia juga tidak memajukan kariernya karena bantuan Trump," demikian pernyataan perusahaan media itu, dikutip dari situs The Telegraph.
"Kami menerima bahwa Nyonya Trump merupakan model profesional sukses sebelum bertemu dengan suaminya dan mendapatkan pekerjaan sebagai model tanpa bantuannya," imbuh pernyataan itu.
Baca: Penutupan pemerintah AS: Mengapa Presiden Trump mengalah
Bagian lain yang dikoreksi oleh The Daily Telegraph mengenai pertemuan Melania dengan Trump yang seharusnya tertulis pada 1998, bukan pada 1996.
"Artikel itu juga secara keliru mengklaim ibu, ayah, dan saudara perempuan Nyonya Trump pindah ke New York pada 2005 untuk tinggal di bangunan milik Trump," tulis The Telegraph.
"Kami meminta maaf tanpa pamrih kepada Ibu Negara dan keluarga atas segala rasa malu yang disebabkan oleh publikasi kami," lanjutnya.
"Kami relah sepakat membayar ganti rugi substansial kepada Nyonya Trump dan juga biaya secara hukum," imbuhnya. (Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surat Kabar Inggris Minta Maaf ke Melania Trump"