TRIBUNNEWS.COM - Merayakan tradisi imlek yang jatuh pada 5 Februari mendatang, Yeslin Wang mengatakan tidak ada yang berbeda dibandingkan dengan perayaan imlek di tahun-tahun sebelumnya.
"Imlek sendiri kan perayaan tahun baru chinese, jadi nya kita ngumpul-ngumpul, makan-makan biasanya, terus sama bagi-bagi angpao ke ponakan yang kecil-kecil paling," ujarnya menerangkan soal tradisi imlek.
Ditemui saat menghadiri acara launching luxury brand outfit Minimal di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat pada Rabu (30/1/2019), Yeslin Wang menyatakan kalau biasanya pada malam perayaan Imlek biasanya ada makan malam besar.
"Malemnya dinner besar, jadinya ada ikan, ayam, burung dara. Jadi semua unsur ada unsur tanah, laut, unsur udara semuanya harus ada di meja biar meriah seperti lebaran lah, makin banyak makanannya makin meriah," sambungnya.
Tak lupa, Yeslin mengungkapkan kalau kue keranjang memang selalu ada menjadi makanan kecil khas hari raya imlek.
"Kue keranjang itu kan kayak dodol cina gitu, jadi itu simbol aja sih kan manis, jadi biar hidupnya manis," tuturnya.
Memaknai imlek tahun ini, selain tradisi makan malam, Yeslin juga mengikuti tradisi potong rambut dan membeli baju baru untuk simbol hidup dan rejeki yang baru.
"Ya seperti tahun baru nasional, hidup yang baru, rejeki yang baru. Yang lama-lama pokoknya ditinggalin," ucapnya.