Dijelaskannya, Nella dalam kunjungan ke tokonya memborong beberapa jenis kain di antaranya brukat, jaguar, dan katun linen.
"Senang sekali Mbak Nella berkunjung ke sini. Tadi Mbak Nella belanja kain Rp 1 juta, mulai dari 3,3 kg jenis brukat, 5 kg kain jaguar, dan 0,65 kg katun linen," ujar Wiwin.
Ia pun turut berbagi cerita mengenai usaha beromset ratusan juta rupiah per bulan yang telah ia rintis sekira empat tahun silam.
"Usaha ini sudah berdiri sejak empat tahun lalu. Awalnya kain yang dijual yaitu kain kiloan asli berupa potongaan sisa-sisa ekspor. Lalu kemudian berkembang dan kualitasnya lebih bagus dalam bentuk roll-roll an," kata Wiwin.
"Kain kiloan yang jelas lebih murah. Kalau saya katakan, harga kaki lima tapi kualitas bintang lima," imbuhnya.
Ia pun menjelaskan, usahanyaa terus meningkat seiring minat pembali di DIY yang cukup tinggi. Bahkan pada momen tertentu, ia cukup kewalahan lantaran permintaan yang meningkat.
"Penjualan kain kiloan tidak ada surutnya, rata-rata penjualan sampai ratusan kilogram dalam satu hari. Bahkan pada momen tertentu seperti imlek, penjual cukup kewalahan memenuhi permintaan kain, terutama warna merah yang cepat terjual habis," pungkasnya. (tribunjogja)