Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anang Hermansyah mengingat kembali, alasan dirinya memperjuangkan RUU Permusikan.
Dalam waktu yang tak sebentar, Anang mengaku telah berupaya memperjuangkan hak musisi.
Namun upayanya ini menimbulkan reaksi keras. Ia kerap dicibir.
Anang pun mencurahkan perasaannya, lantaran merasa dicibir saat mulai maju ke ranah politik.
Suami Ashanty ini punĀ mengenang, sejak 2000 lalu dirinya mulai menggagas Asosiasi Artis Rekaman Indonesia (ASARI).
Baca: Kontroversi Pasal 5 RUU Permusikan yang Dianggap Pasal Karet, Anang Hermansyah Sebut Juga Tak Setuju
"Untuk perjuangan hal yang sama (dengan RUU Permusikan). Saat itu ada Indra Lesmana, Erwin Gutawa, Addie Ms, dan Katon Bagaskara, saya paling muda saat itu," katanya saat diskusi tentang Rancangan Undang Undang Permusikan, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Anang pun enggan menghentikan perjuangannya sejak belasan tahun lalu itu.
Menurutnya, profesi pekerja musik membutuhkan regulasi.
Baca: Armand Maulana Anggap RUU Permusikan Tak Perlu
"Karena perjuangan sudah lama, saya sampai saat ini yakin kita butuh UU untuk profesi kita ini. Saya berharap hari ini teman-teman (pekerja musik) beri masukan," katanya.
Di tengah perjuangannya, Anang merasa banyak yang memandang sebelah mata dirinya ambil bagian di partai politik.
Anang pun akhirnya menunjukkan perjuangannya saat melenggang ke Anggota Komisi X DPR RI.
Baca: Surat Panggilan Saksi Kasus Prostitusi Online Berujung Tangisan Della Perez dan Teguran Ruben Onsu
"Banyak musisi yang mencibir apa yang Anang bisa lakukan sebagai anggota partai. Hal itu yang justru akhirnya mendorong saya untuk masuk parlemen dan perjuangkan profesi ini," katanya.
Ayah 4 anak itu ingin para pekerja musik membahas dan memberikan masukan terkait RUU Permusikan ini. Perihal royalti, menurut Anang pun perlu tegas diatur.
"Saat ini kan kita masih lihat senior senior yang sakit, akhirnya kita buat penggalangan dana segala macam. Tapi mau sampai kapan begitu? Padahal karyanya beliau masih diputar di mana mana. Siapa yang pikirkan royaltinya dia?," katanya.
RUU Permusikan kini masih menjadi polemik. Ratusan pekerja musik menolak disahkannya RUU tersebut, lantaran dianggap kurang tepat dan tidak perlu dibuat.