Ditambah lagi, Pongki, Icha, Dadi dan Carlo, serta Adhit tidak pernah saling bicara untuk menyelesaikan masalah.
"Selama bersama Jikustik, kami ini paling tak suka meeting," ucap Pongki.
Persoalan internal membuat suasana bermusik para personel Jikustik semakin tidak nyaman usai muncul beragam kesalahpahaman yang terus terjadi.
Seperti saat Icha cs mendadak melihat Pongki tampil bersama TDC.
Ketika itu Pongki dan TDC diundang tampil di sebuah televisi yang biasanya meminta Jikustik manggung.
Kala Pongki dan TDC bermain, Jikustik justru tidak diminta tampil di televisi tersebut.
Belakangan diketahui, Jikustik tidak diminta tampil lantaran Pongki ada jadwal manggung bersama TDC.
Aksi panggung Pongki dan TDC itu seolah semakin mempertajam konflik di Jikustik.
Tapi Adhit mengatakan, Jikustik tidak pernah mau menyalahkan The Dance Company atas keluarnya Pongki.
Meski begitu, lanjut Icha, Pongki tidak berterus-terang menjelaskan alasannya hengkang dari Jikustik.
"Saya nggak bisa ngomong, waktu itu, karena saya tidak mau menyakiti mereka. Biarpun dengan saya juga nggak ngomong, ternyata mereka sakit hati," ucap Pongki.
Setelah satu dekade putus komunikasi dan silahturahmi, Pongki, Icha, Dadi, Carlo dan Adhit bersedia bertemu kembali.
Pertemuan para musisi yang berlangsung di kantor Rajawali Indonesia Communication di Jalan Pandega Marta, Sleman, Yogyakarta, pada 5 Februari 2019 itu bisa terjadi setelah difasilitasi promotor kondang Anas Syahrul Alimi.
Anas sengaja mengumpulkan Pongki dkk seiring ajakan Konser Jikustik Reunian.