Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ARUMI Bachsin (24) terus memamerkan senyumnya, jelang pelantikan Emil Elestianto Dardak (34) sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Emil Dardak adalah suami Arumi Bachsin yang akan dilantik bersama Khofifah Indar Parawansa (53) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/2/2019) sore ini.
Tidak hanya senyuman, bintang film dan sinetron itu juga terus menjadi incaran kamera ponsel.
Setiap orang ingin mengabadikan momen pertemuannya bersama Arumi Bachsin.
Senyuman Arumi Bachsin terus mengembang ketika dijumpai di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ketika sesi foto dilakukan di Sumba Room, Hotel Borobudur, Arumi Bachsin tetap senang melayani setiap permintaan wefie. Senyumnya terus mengembang.
Tidak hanya saat bertemu Khofifah Indar Parawansa, Arumi Bachsin juga terlihat begitu bahagia.
Dari Trenggalek, Arumi Bachsin akan menemani Emil Dardak mengabdi memimpin Jawa Timur.
"Dulu saya hanya bermimpi menjadi tamu di Istana Merdeka, tapi sekarang justru menjadi pusat perhatian. Rasa syukur yang luar biasa," tutur Arumi Bachsin.
Baginya, menjadi Ibu Wakil Gubernur Jawa Timur tidak pernah diimpikannya.
Jangankan Wakil Gubernur, menjadi istri Bupati Trenggalek pun tak pernah ada di angannya.
Sebagai istri Emil Dardak, Arumi Bachsin hanya ingin mendampingi suaminya tersebut. Toh, sebelum tiga tahun terakhir ini memimpin Trenggalek, Emil Dardak adalah pengusaha yang sudah mapan, namun kemudian banting setir dan coba jadi politikus dengan ikut pemilihan bupati. Nyatanya, Emil dipercaya jadi Bupati Trenggalek.
"Saya hanya berikhtiar bahwa berjuang itu siap menang dan kalah. Ketika menang, dan dilantik (sebagai Wakil Gubernur), ternyata masih kaget juga. Tidur juga enggak nyenyak. Tapi tetap semangat. Ini pengalaman yang tidak pernah saya mimpikan," papar Arumi Bachsin yang tetap saja deg-degan menjelang pelaNtikan. (Irwan Kintoko)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mimpi Arumi Bachsin Jadi Tamu Istana Kini Menjadi Kenyataan,