Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menanyakan soal janji Jokowi 5 tahun lalu yang tidak akan impor pangan.
Menurut Prabowo, janji Jokowi pada Pilpres 2014 itu tidak sesuai kenyataan, karena saat ini banyak sekali impor pangan.
"Saya ingin bertanya waktu pak Jokowi menjabat, bahwa tidak akan impor komoditas pangan, namun kenapa selama empat tahun memimpin bapak banyak sekali impor. Karena itu sangat memukul petani petani kita. Petani tebu panen, tapi gula impor datang. Begitu pula komoditas lain," tanya Prabowo dalam debat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2/2019).
Menanggapi pertanyaan tersebut Jokowi menjawab bahwa merubah suatu keadaan tidak bisa hanya dilakukan dalam satu atau dua tahun.
Namun selama kepemimpinannya impor sejumlah bahan pangan menurun. Salah satunya impor jagung dan beras.
"2014 kita impor jagung lebih dari 3 juta ton, lalu kini impor tersebut hanya 180 ribu ton," katanya.
Untuk beras menurut Jokowi, Indonesia sebenarnya surplus 3 juta ton. Ketersediaan beras 33 juta ton, sementara konsumsi hanya 29 juta ton. Adapun impor dilakukan untuk menjaga ketersediaan beras.
"Itu untuk menstabilasikan harga, kita harus punya cadangan untuk bencana, untuk gagal panen," kata Jokowi.(*)