TRIBUNNEWS.COM - Para pengguna media sosial dan peselancar dunia maya di Indonesia tentu tak asing dengan video Adolf Hitler marah-marah.
Ya, video itu, yang sebenarnya diambil dari cuplikan film Downfall, memang kerap dijadikan bahan video parodi di Indonesia.
Dalam cuplikan adegan itu, teksnya diedit dengan kalimat Indonesia, yang tentu saja artinya sangat berbeda dengan bahasa Jerman yang diucapkan Hitler di film tersebut.
Nah, aktor pemeran di film itu, yakni Bruno Ganz, meninggal dunia, Sabtu (16/2/2019).
Dilansir South China Morning Post, Bruno Ganz, aktor asal Swiss, meninggal di usia 77 tahun, di rumahnya di Zurich.
Dia sebelumnya berjuang melawan kanker.
Ganz sebelumnya aktif dalam sebuah teater berbahasa Jerman, film, dan televisi, selama lebih dari 50 tahun.
Ia pernah meraih Iffland-Ring, sebuah penghargaan bergengsi untuk aktor berbahasa Jerman.
Itulah, meski merupakan warga negara Swiss, kematian Ganz meninggalkan duka bagi insan film Jerman.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, juga mengucapkan kalimat duka.
"Satu di antara aktor penting di sejarah kami, berpulang, karya-karyanya akan abadi. Kami berduka bersama keluarga dan teman Bruno Ganz," tulis Heiko Maas di Twitter.
Bruno Ganz lahir dari keluarga sederhana.
Ayahnya adalah seorang montir di Swiss, dan ibunya berasal dari Italia.
Asal mula terjunnya Ganz ke dunia akting, berasal secara tak sengaja.
Saat itu ia diajak masuk ke teater oleh seorang teman yang bertugas sebagai pengatur lampu panggung sebuah teater.
Dari situ, Ganz jatuh hati pada dunia teater, dan ia langsung bergabung ke dunia seni akting.
Keluarga awalnya melarang ia menekuni dunia tersebut.
Tapi, Ganz tetap menekuni dunia baru ini.
Dia pilih drop out dari sekolah, demi mengikuti kelas seni peran di Zurich.
Untuk mendapatkan uang, Ganz awalnya bekerja sebagai penjual buku.
Perlahan, Ganz mulai mencuri perhatian insan film Eropa sebagai aktor berbakat.
Satu catatannya yang paling gemilang, tentu saja saat memerankan Hitler di film Downfall pada 2004.
Bagaimana apiknya Ganz memerankan Hitler mengamuk, ketika Nazi di ambang kekalahan, menjadi adegan yang paling terkenal di film itu. (*)