TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kasus prostitusi online yang menyeret nama artis Vanessa Angel memasuki babak baru.
Vanessa Angel akan menunggu giliran duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Surabaya.
Jika selama ini datang ke Pengadilan Negeri Surabaya sebagai saksi muncikari prostitusi online yang diduga melibatkan banyak artis, tak lama lagi Vanessa Angel menjalani sidang perdana atas kasus yang menjeratnya.
Humas PN Surabaya, Sigit Sutriyono, memastikan Vanessa Angel yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi online dijadwalkan akan jalani sidang perdana pada Rabu, (24/4/2019) mendatang.
“Jadwal sidang pada Rabu tanggal 24 April 2019 mendatang,” ujarnya, Senin, (15/4/2019).
Adapun Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang ditunjuk dalam sidang sendiri yaitu jaksa dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, RA Dhini Ardhany.
Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Jatim, Richard Marpaung membenarkan JPU yang ditunjuk untuk mengawal sidang artis FTV tersebut.
“Iya benar, namun kami belum menerima penetapan jadwal sidang,” tandas Richard.
Misteri Sosok Rian Subroto
Sosok pria 'pengguna' artis FTV, Vanessa Angel dan Avriella Shaqilla masih menjadi misteri.
Hingga kini dia sudah tiga kali mangkir dalam sidang lanjutan kasus prostitusi online.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Richard Marpaung memastikan, Rian Subroto tidak hadir lagi dalam persidangan kali ini.
"Rian Subroto, sudah dapat info dari penyidiknya ia tidak ada di tempat," ujarnya singkat, Senin, (15/4/2019).
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap Rian.
Bahkan, dengan bantuan penyidik Polda Jatim, surat tersebut diantarkan ke Lumajang, Jawa Timur.
Sebelumnya, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi menyebutkan, pria bernama Rian disebut sebagai pengusaha yang ber-KTP Jakarta.
Dia disebut memiliki sejumlah bisnis di Jawa Timur. Salah satunya adalah tambang pasir di kawasan Lumajang.
"Dia punya banyak bisnis di Jatim," terangnya
Rian diketahui berumur 45 tahun.
Meski berumur 45 tahun, pria tersebut diketahui belum berkeluarga alias bujangan.
Sebelumnya, pada panggilan pertama, jaksa sempat mengatakan salah alamat saat melakukan pemanggilan terhadap Rian.
Sedangkan pada panggilan kedua, tidak ada konfirmasi kedatangan dari Rian.
Jaksa mengatakan, jika penyidik kesulitan menemui Rian.
"Kami sudah panggil, penyidik pun mengalami kesulitan (memanggil)," ujar jaksa Novan Arianto
Sementara itu, untuk kepastian mangkirnya saksi Rian Subroto diungkapkan kuasa hukum mucikari Intan Permatasari Winindya Chasanovri alias Nindy, Gaos Hadiman.
Ditemui seusai sidang, ia mengatakan jika sidang untuk kliennya terpaksa ditunda karena saksi Rian Subroto dan Fitriandri alias Vitly Jen tidak hadir.
"Ya ditunda karena dua saksi dipastikan tidak hadir. Jadi, untuk kasus Nindy, Rian akan diminta dihadirkan lagi pekan depan,” tandasnya.
Lima Saksi Tak Hadir di Sidang
Sebelumnya, lima saksi tidak dapat hadir dalam sidang lanjutan kasus prostitusi online termasuk Rian Subroto.
Kelima saksi tersebut sebelumnya telah dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.
Di antaranya Fatya Ginanjarsari mantan Finalis Putri Indonesia 2017, Rian Subroto, Fitriandi alias Vitly Jen.
Lalu Yesi Amalia seorang selebgram dan Putri Amalia yang masih belum diketahui sosoknya.
Sosok Rian Subroto pun menjadi sorotan lantaran sudah tiga kali ini tidak dapat dihadirkan
Kuasa Hukum Endang Suhartini alias Siska Frangky Desima Waruwu mengatakan jika saksi Rian kembali tidak hadir dalam persidangan kliennya maka pihaknya akan mengajukan penetapan DPO kepada majelis hakim.
“Rian ini adalah alat bukti yang pertama di persidangan terkait perkara ini. Kami memohon kepada majelis Hakim memerintahkan kepada JPU untuk dijadikan sebagai DPO karena tidak hadir selama tiga kali, sesuai dengan Pasal 244 KUHP bisa dengan ancaman 9 bulan," kata Frangky, Senin, (15/4/2019).
Sementara itu, Kuasa Hukum Tantri Novanto Robert Mantini juga meminta Rian Subroto untuk segera dihadirkan dipersidangan sebagai saksi.
"Jadi keterangan Rian Subroto ini sangat menentukan. Bisa dibuktikan atau tidak nanti di persidangan. Kalau saksi-saksi yang dari polisi kemarin ya 'maaf' mereka juga tidak tahu," ujarnya. (Syamsul Arifin)
Reporter: TribunJatim.com/Surya/Syamsul Arifin