News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Hijrah Dari Dunia Metal ke Religi, Ustaz Derry Sulaiman: Boleh Rock n Roll Tapi Jangan Molor

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Derry Sulaiman berbincang disela mengenalkan single baru Dunia Sementara Akhirat Selamanya (DSAS) 2 di Neigh.Bor Coffee Spot, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019) sore.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Derry Sulaiman sebelum tahun 2000, Ustadz dikenal sebagai pemain gitar band metal ternama Indonesia, Betrayer.

Kini, penampilannya yang metal berubah.

Ya, Derry Sulaiman telah menjadi seorang Ustaz. Rambt gimbal dan aksesoris yang mencirikan musisi pun seolah lenyap.
Ustaz Derry Sulaiman pun berganti tampilan. Ia pun mendalami kehidupannya dengan religius.

"Musik boleh metal, asalkan salat jangan ditinggal. Musik boleh tetap rock n roll, namun salat jangan molor."

Begitu pesan Ustadz Derry Sulaiman (40) disela berbincang di peluncuran single terbarunya Dunia Sementara Akhirat Selamanya (DSAS) 2 di Neigh.Bor Coffee Spot, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).

Saat sebagai pemain gitar band metal ternama Indonesia, Betrayer, setiap hari, minimal 8 jam dia memainkan gitarnya. Gitar bahkan tidak pernah terlepas dari tangannya.

Ustaz Derry Sulaiman sebelum dan sesudah hijrah

Musik-musik yang didengarnya pun tidak jauh dari Betrayer yang metal, mulai Slipknot sampai Metallica. Rambutnya gimbal. Selama 15 tahun ia memilih tinggal di Bali.

Dari hasil manggung bersama band, Deri Guswan Pasmona --nama asli Ustadz Derry Sulaiman-- mengantongi banyak uang. Mobil yang ia miliki juga merek ternama.

Namun semua kehidupan duniawi itu ditinggalkan Derry Sulaiman pada 19 tahun lalu.

Setelah 'dikurung' di masjid, Ustadz Derry Sulaiman mulai sering merindukan salat.

"Masuk masjid itu metode yang saya nilai efektif untuk hijrah," kata Ustadz Derry Sulaiman yang sebelumnya populer menyanyikan single Dunia Sementara Akhirat Selamanya (2015). Single itu semakin dikenal setelah menjadi soundtrack sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah.

Sejak keluar dari masjid itu, Ustadz Derry Sulaiman kerap merindukan Allah.

"Saya merasa hampa meski banyak duit dan populer sebagai anak band. Kebahagiaan ternyata soal ketaatan beribadah, bukan kekayaan atau popularitas," ujarnya.

Lantaran intens mempelajari agama, Ustadz Derry Sulaiman sampai 'bolos' dan tidak manggung bareng Betrayer. Sejak medio 2000 hingga 2011, dia sama sekali tidak mendengar musik.

"Sampai saya pulang belajar agama dari Cina, bertemu teman-teman Peterpan, Nineball, Matta Band, mereka bertanya dan meminta saya kembali bermusik," kata Ustadz Derry Sulaiman.

Selama 11 tahun itu, Derry Sulaiman sama sekali tidak memegang gitar.

"Dulu, sebagai gitaris band profesional, minimal 8 jam saya main gitar. Kalau nggak profesional, nggak mungkin jadi gitaris Betrayer.hehe," ujar Ustadz Derry Sulaiman.

Setelah hijrah, Ustadz Derry Sulaiman mulai jarang mendengarkan musik. "Sekarang saya tak mendengar musik pun tidak masalah, karena ada Allah," ucap Ustadz Derry Sulaiman.

(Irwan Wahyu Kintoko)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dulu Ustadz Derry Sulaiman Bisa Main Gitar 8 Jam Sehari, Sekarang Tidak Sama Sekali,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini