Waste Management
Synchronize Festival ingin berkontribusi dalam mengurangi timbulan sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dengan menerapkan prosedur Less Waste Event yang secara resmi telah diresmikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Pedoman Pengelolaan Sampah Pada Pelaksanaan Acara.
Aksi nyata Waste Management:
- Menerapkan Less Waste Event.
- Menyediakan Wadah Sampah Terpilah pada area festival.
- Membuka ruang kerjasama komunitas yang bisa memanfaatkan barang bekas pakai dari seluruh lini promosi festival seperti umbul-umbul dan baliho menjadi produk dengan nilai tambah (Upcycling Project).
- Mengolah sampah organik yang dihasilkan dari festival menjadi kompos.
- Membuka Synchronize Recycle Station, dimana pengunjung bisa terlibat aktif dalam mengelola sampahnya selama festival berlangsung.
Bring Your Own Tumbler
Synchronize Festival mengajak seluruh pihak baik internal dan eksternal untuk mengurangi kemasan plastik sekali pakai salah satunya dengan membawa wadah air minum sendiri.
Bike To Synchronize & Public Transportation
Tujuh puluh persen pencemaran di perkotaan dihasilkan oleh sektor transportasi. Akibat tingginya penggunaan bahan bakar fosil pada sektor transportasi, sektor ini juga bertanggungjawab untuk emisi gas rumah kaca yang berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global. – Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dengan kenyataan diatas, Synchronize Fest turut mengundang pengunjung festival untuk menggunakan Sepeda atau Transportasi Publik ketika hadir menuju lokasi festival, serta menyediakan fasilitas lokasi parkir sepeda yang aman, layak dan nyaman bagi pesepeda yang hadir ke festival.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Synchronize Festival 2019 juga masih akan bekerja sama dengan Archipelago Festival untuk menjalankan Campus Roadshow Program.
Kegiatannya seputar penyelenggaraan talkshow dan penjualan tiket langsung keliling bagi pemegang kartu pelajar dan mahasiswa di beberapa kampus, serta Working Experience Program yang membuka pendaftaran bagi para mahasiswa yang berminat menjadi relawan (volunteer) yang terlibat langsung dalam produksi acara Synchronize Festival 2019.
Sampai jumpa di #SynchronizeFest19
It’s Not Just A Festival, It’s A Movement!