Makanan yang terlalu asin atau mengandung garam tinggi juga bisa membuat Anda minum lebih banyak.
Kalaupun Anda menahan diri untuk tidak minum, garam di dalam tubuh tetap akan menarik air keluar dari sel sehingga Anda akan lebih sering pipis.
Selain itu, pastikan Anda sudah mengetahui di mana letak toilet terdekat dan memakai pakaian hangat karena dingin dapat memicu keinginan untuk kencing.
Baca: Rela ke Bioskop di Jadwal yang Tak Biasa Demi Film Avengers Endgame
Baca: Lirik dan Cara Download Lagu Come And Get Your Love, Lagu Kesukaan Star-Lord di Avengers: Endgame
Menahan kencing dan risikonya
Melansir artikel Medical News Today, Kamis (5/4/2018), Anda bisa menahan keinginan untuk kencing dengan menyilangkan kaki.
Tindakan ini akan menekan saluran kencing Anda.
Cara lainnya adalah kentut karena penumpukan gas di tubuh mungkin menekan kandung kemih.
Meski demikian, patut diingat bahwa menahan kencing bisa berisiko, terutama bila dilakukan berulang kali atau menjadi kebiasaan setiap kali Anda menonton film.
Risiko yang paling cepat terlihat adalah rasa nyeri pada kandung kemih atau ginjal. Ketika kencing pun, seseorang mungkin akan merasa nyeri karena menahan kencing.
Pasalnya, kita menggunakan otot-otot pelvis untuk menahan kencing, dan ketika akhirnya berhasil ke toilet, otot-otot ini mungkin masih tegang sehingga timbul rasa kram pada area pelvis.
Kebiasaan menahan kencing juga bisa meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kencing (ISK), menurut artikel Healthline 3 Februari 2017 yang ditelaah oleh Elaine Luo, MD.
Perlu digarisbawahi bahwa sekadar menahan kencing tidak menyebabkan ISK karena penyebab penyakit ini adalah bakteri.
Baca: Avengers Endgame: Enam alasan mengapa film superhero begitu populer
Baca: Lebih Tiga Jam Tonton Avengers: Endgame, Ada yang Mewek Gara-gara Ceritanya Sampai Toilet Penuh
Akan tetapi, menahan kencing dapat membuat bakteri lebih mungkin untuk bertahan dan berkembangbiak di dalam kandung kemih.
Risiko terkena ISK juga meningkat bila Anda tidak cukup minum karena takut kencing saat nonton. Hal ini karena kandung kemih tidak akan cukup penuh untuk mengirim sinyal ke otak.