Selain itu, catatan SCG menyebutkan, perolehan suara partai dalam Pemilu 2019 kali ini relatif tak berbeda jauh dengan Pemilu 2014.
Pada Pemilu 2014, Kursi DPR RI Dapil Jatim 1 dimenangkan oleh PDI Perjuangan (3 Kursi); 24,66%, PKB (2 Kursi); 19,12%, dan Partai Gerindra (1 Kursi); 12,42%.
Lalu Partai Demokrat (1 Kursi); 9,24%, PAN (1 Kursi), 9,74%, Golkar (1 Kursi), 6,63%, dan PKS (1 Kursi); 5,09%.
Yang menjadi menarik pada hasil Pileg 2019 untuk DPR RI Dapil Jatim 1 adalah, terjadi perebutan seru di internal PKB, Gerinda, dan PAN.
”Terhadap satu kursi yang diprediksi untuk Gerindra, PKB, dan PAN, masih ada ruang perebutan yang cukup seru mengingat di antara caleg yang bersaing marjin suaranya tidak cukup tebal. Sedangkan kursi untuk Golkar dan PKS, ruang perebutan bisa dikatakan sudah selesai karena tebalnya marjin suara antara caleg unggul dan kompetitor di bawahnya,” kata Direktur SCG Research and Consulting, Didik Prasetiyono.
Untuk kursi Partai Gerindra, terjadi persaingan internal antara petahana, Bambang Haryo Soekartono dengan Rahmat Muhajirin.
Sedangkan untuk mengisi kursi PAN masih bisa diperebutkan antara petahana, Sungkono dan Sunartoyo.
Lalu kursi PKB (kursi kedua) akan diisi antara Arzeti Bilbina atau Fandi Utomo.
Didik Prasetiyono menambahkan, pada Pemilu 2019 ini, PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi dengan 24,92% di Dapil Jatim I.
Kemudian disusul PKB 16,60%, Gerindra 12,6%, Golkar 10,68%, PAN 6,26%, PKS 6,2%, Demokrat 4,52%, PSI 4,45% dan Nasdem 4,23%.
Di papan tengah ada PPP 3,65%, Perindo 2,99% dan berada pada papan bawah adalah Berkarya 1,09%, PBB 0,65%, Hanura 0,64%, Garuda 0,37%, dan PKPI 0,15%.
Perolehan itu berdasarkan data real count TPS yang direkapituliasi oleh Tim SCG dari Kelurahan/Desa dan Kecamatan di Surabaya dan Sidoarjo yang telah mencapai 87% input TPS pada 2 Mei 2019.
”Tim kami bergerak ke seluruh kelurahan/desa dan kecamatan di Surabaya dan Sidoarjo,” kata Didik.
Dibandingkan dengan Pemilu 2014, defisit pemilu 2019 paling besar dialami Partai Demokrat di mana perolehan suaranya turun 4,72%, disusul Hanura 3,68%, PAN turun 3,49%, dan PKB turun 2,25%.