Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Yulita Intan Sari atau Lita terdepak dari galeri MasterChef Indonesia Season 5 harus meninggalkan galeri Master Chef Indonesia. Siapa dia? Namanya menorehkan cerita lucu di ajang ini.
Mamah muda (mahmud) asal Banjarbaru Kalimantan Selatan ini tak bisa meneruskan langkahnya di kompetisi memasak ini.
Rupanya perjuangan kontestan yang biasa disapa Mama Lita ini di empat besar.
Hidangan sushi buatan Lita di babak pressure test mendapatkan nilai buruk sehingga Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta memutuskan mengeliminasi Lita.
Tersingkirnya Lita dari galeri MasterChef Indonesia Season 5 pun sempat masuk jajaran trending di Twitter, Minggu (19/5/2019).
Setelah melihat tayangan kontes memasak itu, banyak di antara para penonton yang menumpahkan komentarnya.
Mereka banyak yang terkejut dan tak menyangka Lita harus angkat koper begitu saja.
Di antara mereka menyangka justru Lita akan melaju ke babak selanjutnya.
Ia bahkan dijagokan para penggemarnya menjadi juara MasterChef Indonesia Season 5.
Hal ini disebabkan sejak awal Lita kerap mendapatkan penilaian yang baik dari juri.
Selain itu, Lita pun terbilang jarang masuk babak pressure test.
Hal itulah yang membuat ia dijagokan atas keterampilan memasaknya yang menuai pujian juri.
Walaupun banyak netizen yang menyesalkan Lita tersingkir, mereka tetap memuji kerja keras Lita selama bertarung dalam kontes memasak yang tayang di RCTI ini.
Berikut ini sejumlah komentar netizen:
@Leyna_7: Baru bentar aja langsung trending woee #Lita Chef Juna.
@aeniy23: Mama lita bikin yesekk,,, pa lgi pas di kasih sarangheo ma chef juna
@mitha_idries: Kepulangan mama #Lita tranding topic malam ini guys. Sarangheee mama lita u hebat pake banget dapat melampaui kemampuan mu.
@Ismail_Nanda: jagoann di MCI kali ini pulang karena sushi.. langsungbjadi trending
good luck wadidaw
@HijriatiLaili: Mantaaaap... mama #lita jd trend topic malam ni
@imyu_x: MAMA LITA PULANGG:(((
TAPI DIKASIH SARANGHAE AMA CHEF JUNA astaga gemezz #Lita
@SaswiAriyanti: Top 3 masterchef ina ga terduga banget. Gue kira top3 bakal devina, bukhori sama lita. Ternyata... Kuda hitam semua #lita
Tak hanya membuat nama Lita trending di Twitter, ternyata banyak pula netizen yang mengirim pesan langsung melalui DM Instagram.
Melihat reaksi para pendukungnya, Lita pun merasa tak menyangka.
Ia pun meluapkan perasaannya melalui video di Insta Story.
Kepada netizen yang mendukungnya, ia meminta maaf karena perjuangannya di MasterChef Indonesia hanya berhenti di Top 4.
Kemudian, ia pun meminta maaf karena tak bisa membalas pesan satu per satu.
Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diterimanya.
"Aku terima kasih banyak dan gak nayangka dukugnan kalian banyak banget. mohon maaf gak bales DM kalian.
Aku sangat berterima kasih sama kalian, aku gak nyangka kalian bisa seperhatian ini.
Aku mohon maaf aku ngecewain kalian, karena aku cuma bisa bertahan samapai 4 besar.
aku makasih buat kalian karena kalian dukung aku.
pengennya komen kalian dibalesin tapi gak bisa karena banak banget," kata Lita.
Saat mengatakan ini, ia tampak terharu dan hampir menangis.
Selain itu, ia pun buka suara melalui postingan di feed Instagram-nya.
Ia menuangkan berbagai pengalaman berharga yang didapatkan dari MasterChef Indonesia.
Selain itu, ia pun mengucapkan terima kasih kepada para juri.
"Assalamualaikum
Haiii, aku mau ngucapin terimakasih untuk kalian semua yang udah setia selalu nonton Masterchef Indonesia dan mendukung serta mendoakan aku dengan tulus selama aku ada di kompetisi ini.
Hhmmfffhh.. benar2 sebuah perjalanan yang panjang, penuh dg suka dan duka. Dan akhirnya, aku harus puas dan berhenti dalam posisi Top 4.
Tapi aku benar2 bangga pada diriku sendiri, karena didalam kompetisi yg penuh dengan orang2 bertalenta dlm bidang memasak ini,
aku satu-satunya peserta, yang saat pertama kali datang tidak tau sama sekali bagaimana teknik masak yg benar, cara platting yg baik, bahkan begitu banyak bahan makanan yang asing buat aku, yg baru pertama kali aku lihat di dlm galeri MCI.
Tetapi, aku terus berusaha untuk menjadi lebih baik di setiap challenge, sehingga akhirnya aku bisa bertahan di TOP 4 dan berhasil mendapatkan Chef Jacket Masterchef Indonesia.
Percayalah, untuk tetap bertahan di galeri bukanlah perkara gampang, tidak semudah yg kalian lihat di tv, banyak hal yg harus aku korbankan untuk itu semua.
Selama ini, yg aku tau hanya “Masak Itu Harus Enak”, mau ikan aku kematengan, sayur aku udah benyek, daging aku udah jauh bgt dari yg namanya overcook, tapi klo hasilnya enak buat aku itu artinya masakan aku berhasil.
Tetapi setelah aku bergabung di Masterchef, banyaaaaak bgt pelajaran yg aku dapat dlm dunia masak. Hadiah berupa materi ? itu bisa dicari dari jalan yg lain.
Piala ? gampang, tinggal di bikin, tetapi kesempatan, pengalaman, segala cerita bahkan aku mendapatkan keluarga baru saat aku disini, itulah yg tidak bisa dinilai dengan uang.
Oleh karena itu aku ingin berterimakasih kepada
Chef @junarorimpandeyofficial , yg selalu sukses bikin aku gagal fokus saat masak di dlm galeri,
yg tidak pernah ngelepehin makananku saatku masaknya keasinan, yg dgn suka rela menghabiskan urap sayur dan ikan kembung goreng bikinan aku
bahkan bersedia saat kuminta masukin momen itu ke ig story nya, utk semua komen2 aneh bin ajaib ke teman2 peserta lain dan selalu bikin aku ketawa ngakak saat mdgrnya
Chef @arnoldpo , yg sudah menjadi guru sekaligus teman di dlm galeri, yg suka ngeledekin aku dan ngga pernah marah....." tulisnya.
Kalah dengan Kepala tegak
Sama seperti yang dituliskannya di media sosial, harus meninggalkan galeri Masterchef Indonesia 2019 tak lantas membuat Mama Lita bersedih.
Pada pressure test ini, peserta ditantang mengikuti membuat sushi dan mengikuti semua tahapan yang diperlihatkan langsung oleh Chef Juna.
Mama Lita pun ternyata cukup kesulitan melakukannya, dan hasilnya ternyata dinilai oleh juri paling banyak memiliki kekurangan dibandingkan yang lainnya.
Dewan juri yang terdiri atas Chef Juna, Chef Arnold dan Chef Renata pun mengumumkan yang harus meninggalkan galeri Masterchef 2019 adalah Mama Lita.
Dengan tereliminasinya Mama Lita, maka tiga kontestan yang lolos ke Top 3 Masterchef Indonesia 2019 adalah Elin, Fani dan juga Kai.
Kepada banjarmasinpost.co.id, Mama Lita pun mengakui mendapatkan kendala saat menjalani tantangan berupa Sushi.
"Dari awal memang cukup keteteran, dan ada beberapa kendala teknis juga," katanya.
Mama Lita pun tak menampik sedikit merasa kecewa, namun dirinya masih bisa berjalan dengan kepala tegak meski harus terdepak.
"Kecewa sedikit, tapi yang membuat aku bisa meninggalkan galeri dengan kepala tegak karena aku kalah di challenge yang memang benar-benar tidak aku kuasai dari bahan-bahannya dan tekniknya. Ditambah lagi pressure untuk memperebutkan tempat di Top 3," pungkasnya.
Tragedi Bulu Mata Hingga Chef Juna Salah Tingkah
Selain sempat membuat Chef Juna salah tingkah, ada hal menarik lainnya yang kerap diperlihatkan oleh Yulita Intan Sari alias Mama Lita saat mengikuti kompetisi Masterchef Indonesia 2019.
Dan yang cukup menjadi perbincangan juga, tidak lain adalah insiden bulu mata palsu Mama Lita terlepas bahkan sempat viral pada episode 12 yang tayang Sabtu (13/4/2019).
Awalnya para peserta saat itu sedang sedih karena salah seorang di antara mereka yakni Sani harus pulang dari galeri Masterchef Indonesia 2019.
Dan Sani sendiri merupakan peserta yang sangat dekat dengan Mama Lita, tak heran karenanya Mama Lita pun sampai menangis.
Di saat peserta sedang sedih dan mata dewan juri berkaca-kaca, Lita menangis dan mengusap air mata hingga bulu mata palsunya yang di sebelah kanan terlepas.
Mama Lita pun kemudian mencopot bulu mata palsu yang ada di mata sebelah kirinya.
Sontak saja aksi Mama Lita ini membuat dewan juri terbahak-bahak, dan kemudian diikuti oleh para peserta yang ada saat itu.
"Tidak tahu juga jadi viral. Padahal tidak sengaja gara-gara menangis pas teman saya si Sani kemarin keluar (pulang, red) dan lem bulu matanya tidak kuat lagi terkena air mata," kata Mama Lita.
Mama Lita menambahkan bahwa saat itu dirinya sempat berpikir untuk memperbaiki bulu mata palsunya tersebut.
"Padahal saya mau cari tukang make up mau minta lem kan lagi, namun tidak ada makanya sebelahnya saya copot juga," pungkasnya
Nama Yulita Intan Sari atau Mama Lita peserta Masterchef Indonesia 2019 langsung mencuat sejak episode pertama kompetisi memasak terbesar di Tanah Air ini.
Dan hal itu tidak lain karena aksi Mama Lita yang membuat salah seorang dewan juri yakni Chef Juna menjadi salah tingkah.
Saat itu semua peserta diberi waktu menyajikan makanan selama lima menit, dan mereka yang terpilih akan diberikan apron oleh dewan juri yang terdiri atas Chef Juna, Chef Renatta Moeloek dan Chef Arnold.
Moment menarik saat itu Mama Lita sempat terlihat grogi karena diperhatikan oleh Chef Juna saat menyajikan makanan opor ayam.
"Saya gemetaran nih dilihatin Chef Juna terus," ujar Mama Lita saat itu.
Mama Lita pun sempat ditanya oleh Chef Arnold kenapa begitu ngefans dengan Chef Juna saat itu.
"Ganteng semuanya. Senyumnya, hidungnya matanya," katanya saat itu dan membuat Chef Juna pun tersenyum-senyum.
Menariknya lagi saat Chef Juna akan mencicipi masakan opor ayam yang disajikannya saat itu, kembali 'diserang' oleh Mama Lita.
"Mau disuapin ? Mau pakai nasi ?," katanya.
Dan moment menarik selanjutnya saat itu, adalah ketika Mama Lita dinyatakan lolos dan mendapatkan apron.
Tidak hanya minta dipasangkan oleh Chef Juna, Mama Lita meminta diikatkan juga oleh Chef Juna dan langsung dipenuhinya.
"Saya gak nyangka bisa dapetin ini. Tadi dapat dua yes dari Chef Renata dan Chef Juna dan saya dipasangin ini (apron, red) sama Chef Juna langsung dan saya seneng banget," katanya.
Cuplikan video episode ini pun cukup menjadi trending topik di youtube saat itu, bahkan sempat masuk trending 3.
(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon/Tribun Jabar/Widia Lestari)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Terhenti di Top 4, Mama Lita : Aku Bisa Tinggalkan Master Chef Indonesia 2019 dengan Kepala Tegak
dan di Tribun Jabar Terdepaknya Lita dari MasterChef Indonesia Mengejutkan, Dikira Akan Juara, Begini Nasibnya Sekarang,