Menurut data dari International Conference on Malignant Lymphoma di Lugano, terdapat satu penderita baru setiap 9 menit di dunia.
Sementara di Indonesia, tingkat insiden kanker kelenjar getah bening cenderung terjadi pada kaum muda.
Masih mengutip dari sumber yang sama, ketika Anda menemukan suatu benjolan dalam tubuh meskipun tidak nyeri dan tidak gatal, sebaiknya jangan diabaikan.
Ada kemungkinan hal itu adalah kanker kelenjar getah bening.
Kanker ini menjadi satu dari sepuluh tumor ganas yang sering dikenal.
Baca: Rumah Ustaz Arifin Ilham di Sentul Mulai Didatangi Pelayat
Baca: Lihat Jenazah Ustaz Arifin Ilham, Pengurus Masjid Az Zikra Sebut Wajahnya Berseri-seri
Berikut ini gejala kanker kelenjar getah bening dikutip dari laman resmi St.Stamford International Medical, moderncancerhospital.co.id.
- Untuk kanker kelenjar getah bening ganas akan muncul pembesaran pada kelenjar ketah bening yang mungkin disertao dengan demam, gatal-gatal, keringat malam, penurunan berat badan ,dan lain-lain.
- Pembesaran kelenjar getah bening, benjolan tidak sakit, membesar secara bertahap, permukaannya mulus, saat disentuh terasa keras sepeti bola pingpong atau seperti ujung hidung.
- Pembesaran paling sering terjadi di kelenjar getah bening leher dan supraklacikula.
- Muncul perubahan kulit seperti eritoma, lepuh, erosi kulitm dan lain-lain.
- Gejala lanjutan akan mengalami penurunan antibodi, kulit sering infeksi bernanah, dan eksudat.
Apabila muncul gejala tersebut diatas, Anda perlu waspada.
Akan tetapi gejala tersebut tidak menjadi suatu kepastian seseorang mengalami kanker kelenjar getah bening.
Sebaiknya segera periksa ke dokter!