--
Di rumah sakit, ibu Bong-soon kaget mendengar kabar dari Gyeong-shim bahwa Gook-doo juga menginap di rumah presdir.
Ayah Bong-soon merasa lega, sedangkan sang ibu justru merasa sangat kesal.
--
Bong-soon, Gook-doo dan Min-hyuk sarapan berasama.
Bong-soon lalu menceritakan tingkah keduanya saat mabuk hingga tergeletak bersama.
Di tengah-tengah sarapan, Min-hyuk kembali mendapat telepon ancaman.
Arti Hujjatul Islam, Gelar yang Diberikan kepada Imam Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah Ulama Besar Islam
Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Chapter 2 Unit 1 My Favorite Food Halaman 59 - 60
Peneror itu ingin Min-hyuk mundur dari jabatannya.
--
Gook-doo dan Tim 3 menyergap seorang pria yang diduga sebagai pelaku penculikan.
--
Di kantor, harga saham perusahaan Min-hyuk turun drastis.
Hal itu karena Min-hyuk digosipkan menyukai sesama pria.
Ia lalu meminta media untuk menghapus gosip-gosip tersebut.
Saat itu Bong-soon baru tahu bahwa Min-hyuk lah yang telah menghapus video viralnya di klub.
Min-hyuk kemudian menemukan motor hasil curian yang digunakan untuk mengintainya di taman.
Pencurinya pun diketahui adalah pegawai dari Baek Tak.
Min-hyuk mengenal direktur Baek Tak, yaitu Baek Soo-tak yang dulu pernah bekerja dengan ayahnya.
Bong-soon dan Min-hyuk lalu mengejar pencuri sepeda motor itu.
Namun di tengah jalan, mereka mendapat insiden.
Seorang wanita dimarahi pria yang tiba-tiba berhenti di depannya.
Bong-soon tak terima wanita itu ditindas, ia membantunya.
Min-hyuk ikut keluar dari mobil, saat Min-hyuk berbicara, pria itu langsung merasa terintimidasi dan pergi.
Namun Bong-soon tak puasa begitu saja.
Ia diam-diam masuk ke mobil pria itu untuk memberi pelajaran, Min-hyuk mengikuti dari belakang.
Bong-soon mengajak pria itu ke tempat sepi dan memutar-mutar mobilnya hingga pria itu pusing dan mabuk berat.
Min-hyuk yang menyaksikan kejadian itu tak bisa berkata apa-apa.
--
Polisi menginterogasi pria yang diduga sebagai penculikan, namun mereka tak menemukan sesuatu yang berarti.
--
Bong-soon dan Min-hyuk kemudian mengobrol di tepi sungai.
Bong-soon bercerita tentang kekuatannya yang diwariskan turun menurun.
Min-hyuk tahu bahwa Bong-soon ingin menggunakan kekuatannya untuk kebaikan, karena itu, ia ingin melatih Bong-soon.
--
Hee Ji mendatangi Gook-doo karena ada hal yang ingin ia bicarakan.
Hee Ji berkata dirinya sedang galau karena saat itu ia menyukai pria lain.
--
Min-hyuk kembali mengajak Bong-soon makan malam di rumah orang tuanya.
Ayah Min-hyuk tiba-tiba menyuruh Min-hyuk untuk menikah.
Saat akan dicarikan jodoh, Min-hyuk justru memperkenalkan Bong-soon sebagai calon istrinya.
Setelah makan malam selesai, Bong-soon marah-marah karena ia jadi berpura-pura menjadi pacar Min-hyuk.
Ibu Bong-soon lalu menelepon dan terus menerus menyuruh Bong-soon untuk menaklukkan Min-hyuk.
Di pagi hari, Min-hyuk membangunkan Bong-soon dan mengajaknya berlatih.
--
Bong-soon dimintai keterangan terkait kesaksiannya saat menolong Gyeong-shim.
Bong-soon berkata ia berteriak sekencang-kencangnya hingga penculik itu kabur.
Ia juga berkata si penculik memiliki aroma aneh, seperti bau aspal.
Bong-soon melihat Gook-doo murung dan bertanya ada apa.
Gook-doo lalu bercerita soal Hee Ji yang menyukai pria lain.
--
Orang-orang utusan Baek Tak yang bertugas patroli justru membuat warga risih dengan tingkah mereka.
Mereka lalu berhadapan dengan anak-anak SMA antek-antek Bong-soon lalu terlibat adu argumen.
Petugas patroli lalu mengganggu wanita muda tapi ada seorang nenek yang langsung memberi pelajaran.
Ketiga petugas patroli itu babak belur dihajar si nenek.
--
Seorang pria yang diduga penculik pergi ke apotek dan mengobrol sebentar dengan apoteker.
Apoteker itu mengajak si penculik ke gereja dengan harapan bisa membantu insomnianya.
--
Nenek yang menghajar petugas patroli itu rupanya nenek Bong-soon.
--
Di ruang rahasia, si penculik berkata pada korban penculikan kedua bahwa ia akan segera membawakannya "teman".
--
Di rumah Min-hyuk, Bong-soon teringat pesan Gook-doo untuk mengunci kamarnya karena Min-hyuk sudah pasti bukan gay.
--
Kasus penculikan ketiga kembali terjadi, kali ini korbannya adalah seorang apoteker.
--
Sementara itu, rumah Min-hyuk dimasuki penyusup.
Seseorang mengarahkan pisau ke leher Min-hyuk saat ia tertidur.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)