Pada Grand Final MasterChef Indonesia 2019 babak pertama, Fani dan Kai mendapatkan tantangan untuk menduplikasi masakan dari ketiga juri.
Dari Chef Juna misalnya, Fani dan Kai harus menduplikasi dish Lobster Tuturaga.
Hasilnya, menurut ketiga juri, Lobster Tuturaga masakan Kai berbeda, tapi dia berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik.
Meski demikian, bumbu Lobster Tuturaga ala Kai masih kurang, menurut Chef Arnold.
Sementara Lobster Tuturaga ala Fani, ada bumbu bawang yang overcook.
Selain itu, rasa pedas dari masakan yang dibuat Fani, juga kurang.
Dish kedua yang diduplikat Fani dan Kai adalah masakah Hamachi Na Niura milik Chef Renatta.
Menurut Chef Renatta, bumbu masak andaliman yang ada di dish Kai kurang terasa.
Seharusnya, ia lebih banyak menaruh andaliman serta seasoning lainnya.
Sementara untuk masakan Fani, Chef Juna menilai, tidak ada seasoning dalam dish tersebut.
Sementara menurut Chef Arnold, andalimannya terasa, tapi kecombrangnya sedikit tipis potongannya.
Terakhir, Fani dan Kai menduplikat dish milik Chef Arnold yaitu Bubble Tea.
Menurut Chef Arnold, Bubble Tea buatan Kai manisnya monoton.
Tak tanggunh-tanggung, Chef Juna menyebut, masakan Kai sangat flat!