News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Artis Terjerat Narkoba

Jerry Aurum, Mantan Suami Denada Ditangkap karena Kasus Narkoba

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jerry Aurum,mantan suami Denada saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, baru-baru ini.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan suami artis Denada, Jerry Aurum, ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Pria yang berprofesi sebagai fotografer profesional ini diamankan sekitar seminggu yang lalu, yaitu pada 19 Juni 2019 lalu di kawasan Tangerang.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz membenarkan penangkapan tersebut.

Baca: Yang Dilakukan Jerry Aurum Bersama Buah Hatinya Sebelum Diciduk Polisi

Baca: Mantan Suami Denada Sudah Lama Konsumsi Narkoba

Baca: Selalu Pikirkan Nasib Sang Buah Hati, Steve Emmanuel Gelisah di Penjara

"Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan tentang adanya penangkapan terhadap fotografer, inisial JAW (41), kami dari Satnarkoba membenarkan penangkapan tersebut," ujar Erick saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).

Namun, Erick enggan merinci lebih jauh soal penangkapan ini. Dirinya belum membeberkan dimana yang bersangkutan diciduk.

Baca: Tangis Rindu Shakira Aurum Saat Denada Bekerja Demi Kesembuhan Sang Buah Hati

Jerry Aurum, Denada, dan Shakira Aurum (Instagram/ Jerry Aurum dan Denada)

"Kami tidak adakan pers conference. Pertanyaan selanjutnya (nanti ya)," tutur Erick.

Baca: Jelang Putusan MK, Statement Bambang Widjojanto Jadi Bahan Tertawaan Advokat Sedunia

Erick juga tidak merinci narkoba jenis apa yang dikonsumsi. Polisi juga belum membeberkan apakah ada barang bukti haram tersebut serta berapa jumlahnya jika ada saat pelaku ditangkap.

Dampingi Sang Anak yang Berjuang Lawan Kanker Darah

Jauh sebelum kabar ditangkap karen narkoba, nama  Jerry Aurum kembali terdengar beberapa waktu belakangan.

Wajah dan namanya kerap menghiasi pemberitaan setelah kondisi Shakira Aurum, buah hatinya dengan Denada Tambunan drop.

Putri semata wayang Jerry Aurum ini menderita leukimia hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Singapura.

Jerry Aurum pun terlihat berulangkali mendampingi pengobatan sang putri.

Media sosialnya pun kerapkali dihiasi foto sang putri.

"Terima kasih pak @jokowi dan ibu untuk hadiah dan supportnya. May God bless you abundantly

Profil Jerry Aurum, Fotografi Andal yang Karyanya Kerap Dipuji
Menyebut namanya, Jerry Aurum tak asing lagi bagi pecinta fotografi.

Ia adalah salah satu fotografi terbaik yang dimiliki Indonesia yang telah diakui dunia Internasional.

Jika disebutkan namanya tentu orang akan langsung melontarkan pujian padanya.

Mengutip blog biografi-pengusaha-muda, disebutkan Femalography adalah salah satu pamerannya yang membuktikan dedikasinya terhadap dunia potret memotret.

Pameran yang menontonkan foto 100 wanita cantik dan ternama ini telah sukses membius para pecinta seni foto.

Jerry berhasil menampakkan sisi lain dari para wanita ayu tersebut seperti indahnya ikan yang berenang di air kemudian dibekukn dengan serta merta.

Tak tanggung-tanggung wanita sekelas Dian Sastrowardoyo, Aline, Rachel Maryam, Dinna Olivia, Indah Kalalo, VJ Chaty dan lain sebagainya didaulat menjadi modelnya.

Tak pelak lagi bukan hanya keahliannya dalam memotret dan desain yang dipertaruhkan namun juga ia harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendanai pameran tunggalnya tersebut.

Membidik Segmen Terbaik

Jerry Aurum tak hanya piawai membidikkan kamera namun ia juga sangat lihai mengelola perusahaannya. Ia memulai dari nol dengan bermodal 500 eksemplar kalender yang ia hiasi foto-fotonya.

Sebelum membuka usaha sendiri, ia sempat dua kali pindah kerja di dua perusahaan desain berbeda sebagai perancang grafis.

“Saat tiba di Jakarta, saya betul-betul buta kota ini. Bahkan jalur bis pun saya tak tahu. Padahal gaji saya waktu itu hanya 1,5 juta. Bayangkan saja bagaimana pergulatan hidup di kota ini,” katanya.

Akhirnya pria kelahiran Medan, 26 Mei 1976 inipun memutuskan memulai perjalanan dan peruntungannya empat bulan setelah ia menetap di Jakarta.

Barangkali, kemewahan yang ia miliki ketika memulai usahanya kala itu adalah selembar ijazah cumlaude dari jurusan desain komunikasi visual ITB dan berpeti-peti keyakinan yang menumpuk di benaknya.

Dari segi modal ia tak banyak berbekal. Usia 24 tahun Jerry mulai mengoperasikan Jerry Aurum Design and Photography dari sebuah rumah kecil berukuran 2.5 x 2.5 di pinggiran Jakarta.

Berbeda dengan kecenderungan yang dipilih mereka yang bermodal terbatas yang merasa nyaman bermain di segmen menengah, Jerry Justru memilih pasar premium sebagai sasarannya. Pilihan yang tak main-main mengingat ia sejatinya dihadapkan pada tantangan dan resiko yang sangat besar.

Kalender eksklusif yang ia buat sebagai modal itu sebagian ia pasarkan lewat teman-teman se almamaternya di toko oleh-oelh Ganesha ITB. “Separonya disebar secara gratis ke kenalan dan 300 perusahaan,” kenangnya.

“Masak dari segitu banyak, satu persen saja gak ada yang pesan?” Katanya tentang perasaan yakin yang menetap di benaknya.

Kekuatan keyakinan memang selalu berhasil menebar aura positif. Upayanya menjaring peluang akhirnya menuai hasil. Lima tawaran kerja datang dari lima klien berbeda. Proyek pertamanya datang dari perusahaan perminyakan, Connoco Philips, yang memintanya terlibat dalam pemotretan kilang minyak di pedalaman Palembang selama tiga hari dengan nilai kontrak yang lumayan.

Keuntungan yang diperoleh dari pekerjaan yang nominal fee nya mencapai 45 juta itu lantas menjadi pijakan bagi Jerry untuk memantapkan posisi memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.

“Sejak saat itu saya tidak pernah lagi memberi harga murah untuk pekerjaan yang saya lakukan,” katanya. Menurut Jerry, pasar yang ia sasar adalah pasar premium yang juga tak pernah melihat harga.

Mereka mengutamakan kualitas, profesionalisme, dan tidak mentoleransi kesalahan sekecil apapun. Maka ia pun merasa pantas menerapkan harga tinggi demi tanggung jawab terhadap kualitas yang selalu berusaha ia junjung tinggi.

Jalan Jerry masih terus berlanjut, kini setelah sewindu lebih membangun usaha, ia mulai go internasional. Ia melanglang ke sejumlah negara untuk menjajal kemampuannya.

Akhirnya banyak perusahaan internasional yang mempercayai dirinya seperti Microsoft Asia, Perusahaan tembakau di Pakistan, Desainer terkemuka di Amerika, dan sebuah WO di Texas. Sedang di dalam negeri tentu saja kemampuannya tak perlu diragukan lagi.

Terbukti dari jajaran perusahaan otomotif terkemuka yang memakai jasanya. Pekerjaannya pun tak hanya memotret tapi juga menjadi juri kontes potret hingga menjadi pembicara seminar.

Untuk menjaga keoptimalannya dalam bekerja, Jerry hanya membatasi mengerjakan lima proyek dalam sebulan agar hasil yang didapat benar-benar sesuai harapan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini