TRIBUNNEWS.COM - Barbie Kumalasari mengatakan, sejak awal dirinya tak setuju video "ikan asin" berkonten asusila yang menampilkan sang suami, Galih Ginanjar, diunggah di akun YouTube milik Rey Utami dan Pablo Benua.
"Iya, kan, sebagai teman, kan, ya teman is teman, tetapi, kan, pas ada bisnis, bisnis is bisnis, maksudnya, kan, ada hal yang aku engggak suka sebetulnya," kata Barbie saat ditemui di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Bahkan, ia sudah meminta video yang menampilkan curahan hati Galih tentang mantan istrinya, Fairuz A Rafiq, diturunkan.
"Aku sudah minta di-take down, take down, tetapi, kan, pada saat itu mereka, kan, yang punya Reyben Entertainment ya," ujarnya.
Baca: Yang Disyukuri Atiqah Hasiholan Saat Ibunya Divonis 2 Tahun penjara
Baca: Ratna Sarumpaet Divonis 2 Tahun Penjara, Tompi: Sejujurnya Saya Berharap Beliau Tidak Dihukum
Baca: Polisi Temukan Ada Konten Asusila dan Pornografi di Chanel YouTube Rey Utami dan Pablo Benua
Bagi Barbie, kejadian ini seperti layaknya jebakan bagi suaminya, Galih Ginanjar.
"Karena dari awal itu Galih merasa dijebaklah itu sebenarnya. Karena Galih juga tidak ada niat untuk (video) di-upload, apalagi sampai seperti itu," kata Barbie Kumala.
Sebelumnya, artis peran Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua telah ditetapkan tersangka kasus video asusila soal bau ikan asin pada Kamis (11/7/2019).
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua diperiksa polisi terkait pernyataan Galih tersebut dinilai untuk menghina mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.
Baca: Polisi Tak Temukan Barang Bukti di Rumahnya, Rey Utami Mengaku Kameranya Raib di Bawa Kabur Manajer
Dalam video itu, Rey Utami menjadi pembawa acara dan melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Galih. Salah satunya mengungkit kehidupan masa lalu Galih bersama Fairuz.
Dalam kasus ini, istri Galih, Barbie Kumalasari juga telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Setia dampingi Galih
Barbie Kumalasari tetap setia mendampingi Galih Ginanjar yang masih menjalani pemeriksaan terkait kasus "ikan asin" di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Bahkan ia sempat keluar sebentar membelikan makanan untuk Galih Ginanjar.