Sebagian foto lain memperlihatkan para pemain sedang menjalani proses workshop.
"Mohon doanya agar shootingnya berjalan lancar dan menyenangkan, juga akan jadi karya yang diberkahi," tulis Gina.
5. Skenario Ditulis Sejak 2009
Gina S Noer mengatakan ia membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan skenario Dua Garis Biru.
"Dua Garis Biru ini pertama kali ditulis ini sekitar tahun 2009, nah pas 2010 saya selesai menulis skenario draf pertamanya."
"Akhirnya stop di situ, berhenti menulis selama 8 tahun," kata Gina dilansir dari Kompas.com
Atas saran produser Chand Parwez, Gina kemudian melanjutkan skenario Dua Garis Biru.
"Akhirnya pada akhir tahun 2018 mulai nulis lagi untuk naskah film ini."
"Delapan tahun dipikirin dan butuh waktu dua hari untuk selesaikan draf pertamanya. Nah, dikeluarin semua ide deh di situ’ imbuh Gina.
"Tak terbayang #DuaGarisBiru yang gue mulai tulis 2010, hiatus lamaaa, dan selalu setia ditungguin Pak @chandparwez Malah jadi awal perjalanan menyenangkan sebagai sutradara. Semoga ini jadi proses learn, unlearn, & relearning proses bercerita dalam film yang seru.
Terima kasih lagi Pak @chandparwez Pak @fiazservia dan seluruh tim @starvisionplus @wahana.kreator"
Baca: Bisma Karisma Ingat Masa Lalu Saat Syuting Film Koboy Kampus
Baca: Bintangi Film Mortal Kombat, Ini 6 Film Joe Taslim di Kancah Internasional yang Tak Kalah Keren
6. Zara JKT 48 Gunakan Perut Palsu
Dalam Dua Garis Biru Adhisty Zara atau yang lebih dikenal sebagai Zara JKT48 berperan sebagai Dara.
Dara adala seorang remaja 17 tahun yang sedang hamil dalam film terbarunya.
Untuk mendalami perannya sebagai Dara di film Dua Garis Biru, Zara harus berlatih memakai perut palsu sepanjang proses shooting film .
"Sebenarnya memakai perut palsu itu salah satu cara mendalami karakter juga," kata Zara dilansir dari laman yang sama (20/6/2019).
Zara menuturkan, kebiasaan memakai perut palsu itu rupanya mempengaruhinya di luar shooting.
Misalnya ia jadi berjalan lebih pelan dengan kaki lebih terbuka seperti orang hamil.
Selain itu, Zara juga mempelajari perasaan dan tindak-tanduk perempuan hamil dengan bertanya kepada ibunya atau artis-artis senior yang berada di lokasi shooting.
Menurut Zara, karakter Dara memiliki kemiripan dengan dirinya karena itu ia bisa dengan cepat mendalami dan merasa nyaman dengan peran itu.
Baca: 10 Destinasi Wisata di China yang Sering Jadi Lokasi Syuting Film
Baca: Tubuhnya Pendek, Zara JKT48 Sempat Minder Bintangi Film Dua Garis Biru
7. Chand Parwez Sempat Inginkan Sutradara Lain
Produser rumah produksi Starvision Plus, Chand Parwez Servia membutuhkan waktu lama untuk menyakinkan Gina agar bersedia menyutradari film ini.
Sebelumnya, satu dekade lalu, Parwez pernah menginginkan sutradara Angga Dwimas Sasongko untuk mengarahkan film Dua Garis Biru.
"Setelah lama tidak dikerjakan, akhirnya saya yakinkan Gina untuk dijadikan film."
"Kami rapikan skenarionya karena yang paling paham akan marwah cerita itu ya dia," ujar Parwez.
"Akhirnya saya yakinkan yang pada saat pertama Gina enggak yakin."
"Periode dia menunggu, periode dia belajar sampai akhirnya dia siap," sambung Parwez.
Nama Gina sudah dikenal di industri film Tanah Air sebagai penulis skenario.
Beberapa film yang skenarionya ditulis oleh Gina antara lain Habibie & Ainun, Posesif, Kulari ke Pantai, Keluarga Cemara, dan beberapa film lain.
Baca: Perankan Bima & Dara, Yuk Intip Momen Mesra Angga Yunanda & Zara JKT 48 di Film Dua Garis Biru
Baca: Film yang Dibintanginya Sukses Tembus Pasar, Zara JKT48 Ingin Lebarkan Sayapnya ke Dunia Akting
(Tribunnews.com/Bunga) (Hai.grid.id/Syifa Nuri Khairunnisa) (Kompas.com/Tri Susanto Setiawan/Sherly Angeline)