Seolah jadi kode akan adanya koalisi, Prabowo Subianto pun menyebut bahwa pihaknya siap membantuk pemerintahan Jokowi jika diperlukan.
Hal itu semata-mata menurut Prabowo Subianto demi kepentingan negara Indonesia.
"Menjadi presiden itu adalah mengabdi. Jadi masalah yang beliau pikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan, untuk kepentingan rakyat," pungkas Prabowo Subianto.
Namun kepada Jokowi, Prabowo Subianto meminta maaf jika nanti kubunya akan mengkritik pemerintahan.
Sebab menurut Prabowo Subianto, kritik itu diperlukan dalam pemerintahan.
"Tapi kami juga minta maaf kalau kami mengkritisi bapak sekali-sekali. Kan demokrasi butuh check and ballance," kata Prabowo Subianto.
Kode akan dibukanya pintu koalisi dengan Prabowo Subianto itu pun langsung ditanggapi Jokowi.
Menurut Jokowi, untuk melakukan koalisi, dirinya akan berdiskusi lebih lanjut dengan kubunya.
Hal itu pun menurut Jokowi akan juga dilakukan Prabowo Subianto dan timnya.
"Saya merundingkan dengan sahabat-sahabat saya di koalisi di Indonesia kerja. Saya kira Prabowo juga sama," ungkap Jokowi.
Rupanya, pertemuan keduanya ini menimbulkan pro dan kontra di berbagai pihak.
Di antaranya yakni para relawan Prabowo-Sandi yang mengungkapkan kekecewaannya.
Hal itu pun sampai ditanggapi oleh Gibran Rakabuming Raka.
"Byk yg sakit hati di timeline :(," tulis Gibran Rakabuming usai memberi komentar pada beberapa kekecewaan di Twitter.