“Saat gua lagi sengsara, di luar kita sering ketemu. Kalau di luar kita jarang ketemu itu sih tidak bisa dijadikan patokan,” tutur Kriss Hatta.
“Teman-teman deket ya?” lanjut Melaney Ricardo.
“Kalau di luar dia nyariin gua, ajak gua hang out, nonton live music, bla bla bla. Susah, pinjam duit sama gua, apa sama gua. Giliran gua masuk, enggak ada kabar,” jelas Kriss Hatta.
“Tapi ada juga yang ada, tapi hanya datang satu kali selama tiga bulan kan 90 hari, berarti dia datang hanya sekali, itu yang pertama,” sambungnya.
Tak bisa dipungkiri, Kriss Hatta juga merasa kecewa dengan teman-temannya yang menghilang saat dirinya terpuruk.
“Ada sedihnya dong pasti sebagai teman, sebagai manusia,” tanya Melaney pada Kriss Hatta.
“Ada, jadi next-nya ketika gua keluar kayak gini, gua enggak cari itu orang,” jawab Kriss Hatta.
“Yang gua utamain adalah ya orang-orang yang menopang gua di saat gue sengsara,” lanjutnya.
“Siapa aja kalau boleh thau, orang-orang yang berjasa yang menopang lhu saat lhu lagi berat kemarin hidup lhu?” tanya Melaney Ricardo.
Bukan sosok wanita yang sedang dekat dengannya saat ini, dua pria yang ia kenal dari klub air soft gun justru jadi sosok yang hingga kini ia akui keloyalannya sebagai teman meski baru mengenal.
“Ada, mama, adik, sama kedua orang laki-laki itu dari ruang lingkup air soft gun gue,” jawab Kriss Hatta.
“Padahal kenal baru dua bulan lho, orang kan suka nggak habis pikir kak, kenal baru tapi kok fight-nya gila-gilaan,” sambung Kriss Hatta.
Tak tanggung-tanggung, Kriss Hatta mengajak berkolaborasi dua sahabat barunya untuk membuat kanal YouTube yang baru ia rintis.
“Dan akhirnya gua ajak kerja sama dalam YouTube channel gua, mangkanya gua percaya gitu ‘ayo, kita bareng-bareng yok, kita cari duit,” tutur Kriss Hatta.