Barbie tak bisa membawa makanan tertentu yang menjadi titipan Galih Ginanjar. Sebab, ia memang tak bisa berkomunikasi dengan sang suami yang berada di sel.
Setiap dijenguk pun, Galih Ginanjar tidak menitip jenis makanan tertentu.
“Bawa apa aja yang ada,” katanya.
Selain itu, Barbie Kumalasari juga membawa celana pendek dan baju untuk sang suami.
Dalam kedatangannya kali ini, Barbie Kumalasari tiba bersama pengacara Indra Tarigan.
Saat ini, Galih Ginanjar mendekam di rutan Polda Metro Jaya atas kasus ‘ikan asin’. Ia ditahan sejak Jumat (12/7/2019) lalu.
Selain Galih, Rey Utami dan Pablo Benua ditahan atas kasus yang sama.
Penangguhan Penahanan Rey Utami dan Pablo Belum Dikabulkan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan saat ini belum dapat mengabulkan penangguhan penahanan tersangka kasus 'ikan asin', Rey Utami dan Pablo Benua.
Argo mengatakan hingga saat ini penyidik masih mengkaji permohonan tersebut.
"Permohonan penangguhan penahanan itu belum dikabulkan ya," ujar Kabid Humas Argo saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2019).
Argo menyebut alasan penyidik belum mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Rey Utami-Benua karena masih dipelajari. Diterima atau tidaknya, merupakan hak dari penyidik.
"Masih di evaluasi penyidik permohonannya," tegas Argo.
Rey Utami dan Pablo Benua mengajukan permohonan penangguhan penahanan dengan alasan Rey Utami ingin mengurus anaknya.
Seperti diketahui, Galih, Rey Utami, dan Pablo Benua ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ikan asin. Polisi menyebut motif Galih mengumpamakan Fairuz dengan ikan asin dilakukannya dengan sengaja untuk mempermalukan Fairuz.
Kasus 'ikan asin' ini bergulir setelah Fairuz A Rafiq melaporkan mantan suaminya, Galih Ginanjar, ke Polda Metro Jaya. Galih dilaporkan karena menyinggung Fairuz dengan sebutan 'ikan asin' dalam sebuah wawancara di channel YouTube 'Rey Utami & Benua'.
(Tribunnews.com/ Nurul Hanna/Fahdi Fahlevi)