TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Tri Retno Prayudati atau yang akrab disapa Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran, ditangkap polisi di rumahnya di Jakarta, Jumat siang kemarin, karena kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Nunung sempat membuang barang bukti 2 gram sabu ke dalam kloset saat petugas berusaha menangkapnya.
Hal itu diungkapkan Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jean Calvijn Simanjuntak pada siaran pers kepada wartawan, Jumat (19/7/2019) malam.
"Sabu yang diterima tersangka tiga (Nunung) sebanyak 2 gram sudah dibuang ke dalam closet kamar mandi," kata Calvijn.
Barang bukti yang disita dari rumah Nunung antara lain 1 klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip bekas bungkus sabu, tiga sedotan plastik untuk menggunakan sabu, dan 1 sedotan plastik sendok sabu.
Selain itu ada pula empat ponsel, 1 buah korek api gas, dan 1 botol yang digunakan sebagai bong, serta kaca pecahan pipet untuk memakai sabu.
Nunung dan suami, July Jan Sambiran ditangkap di kediamannya di Jalan Tebet Timur III I, Jakarta Selatan Jumat (19/7/2019) pukul 12.30 WIB.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari penangkapan Hadi Moheriyanto alias Hery alias Tabu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan Nunung bersama suaminya membeli sabu dari pria bernama Hery alias Tabu yang ditangkap terlebih dahulu.
"Tersangka satu (Nunung) dan dua (suami Nunung) mengambil sabu dari tersangka satu (Hery) sebanyak 10 kali dalam waktu tiga bulan," ujar Argo.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Hery, ia mengaku bahwa pada pukul 12.30 WIB menyerahkan narkoba pesanan Nunung di depan rumahnya.
Sabu itu diperoleh dari DPO E dengan cara tempel di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Pukul 13.15 WIB, dilakukan penggeledahan di lokasi kedua (rumah Nunung) dan ditemukan beberapa barang bukti," ujar Argo.
Selain itu, dari informasi dari masyarakat di sekitar rumah Nunung bahwa sering terjadi penyalahgunaan dan transaksi narkoba.
Dari pemeriksaan, Nunung dan suami mengaku menggunakan narkotika jenis sabu sejak lima bulan lalu.
Dan dari hasil cek urine, suami istri itu terbukti positif menggunakan narkoba.
Alasan mereka mengonsumsi barang haram itu untuk meningkatkan stamina.
"Dia (Nunung) mangakui memakai sabu lima bulan lalu untuk stamina dalam bekerja," ungkap Argo.
Baca: Menelusuri Jaringan Prostitusi Online di Metro Lampung: Gunakan Kamar Kos dan Bertarif Jutaan Rupiah
Tribun sempat menerima foto Nunung saat ditangkap.
Dalam foto tersebut Nunung mengenakan stelan merah ditutup semacam kain warna hitam sedang memegang surat pemeriksaan tes urine.
Wajah Nunung dalam foto tersebut terlihat muram, matanya sembab.
Dari foto-foto yang beredar, polisi juga menemukan barang bukti sabu, bong alias alat isap, ponsel dan uang pecahan Rp 100 ribu.
Deretan Anggota Srimulat Terlibat Narkoba
Tertangkapnya komedian Nunung menambah panjang daftar anggota kelompok lawak Srimulat yang tertangkap polisi karena kasus narkoba.
Sebelumnya, sejumlah rekan Nunung dari Srimulat lebih dulu terjerat kasus narkoba, yakni Doyok, Tessy dan Polo.
Baca: AHY Siap Jadi Menteri Jokowi
Pada November 2000, Pengadilan Negeri Tangerang telah menjatuhkan vonis hukuman satu tahun penjara pada Sudarmadji alias Doyok karena terbukti bersalah dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Polo atau yang bernama asli Bharata Nugraha ditangkap polisi di Hotel Mega Matra, Jakarta Pusat tahun 2000.
Dari penangkapan itu, polisi menyita 0,5 gram sabu-sabu.
Margono alias Gogon ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Neglasari, Tangerang pada 2007.
Polisi mendapati barang bukti narkoba jenis ekstasi dan pengadilan memvonisnya empat tahun penjara.
Selanjutnya, Kabul Basuki alias Tessy ditangkap Mabes Polri saat tengah teler karena mengonsumsi narkoba bersama teman-temannya di rumah di Bekasi, Jawa Barat pada 23 Oktober 2014.
Sabu seberat 1,06 gram ditemukan di celana Tessy.
Polo sendiri mengaku kaget dan merasa prihatin mendengar kabar rekan seprofesinya, Nunung ditangkap lolisi karena kedapatan menggunakan narkotika.
"Tadi saya lagi iseng browsing internet tiba-tiba baca berita Nunung ketangkep. Saya kaget. Saya tadi coba hubungin Mas Doyok, Kadir tapi baru Mas Tessy yang kasih tanggapan," kata Polo, saat dihubungi, Jumat malam.
Kabar itu mengejutkan karena Nunung ditangkap saat rekan-rekannya sesama Srimulat sedang gencar menyuarakan gerakan anti-narkoba.
"Jujur saya prihatin. Apalagi saya, Mas Tessy, Mas Doyok sedang gencar-gencarnya memerangi narkoba," ucap Polo.
"Nunung itu bukan lagi sahabat buat saya, tapi saudara. Susah.. pengin ngomong apa, bingung," lanjutnya. (Tribun Network/fah/han/coz)