News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Bioskop

6 Fakta Film Gundala Joko Anwar, Kostum Dibuat di LA hingga Garap Skenario di Kuburan dan Museum

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Anwar mengakui jika skenario Gundala merupakan skenario tersulit yang pernah dikerjakan.

"Ini satu film yang skenarionya paling susah dari yang pernah saya kerjakan,"

"Gimana saya harus bisa bikin cerita yang kuat juga," ucap Joko dalam acara bincang-bincang pada Indonesia Comic Con (ICC) 2018, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (28/10/2018).

Joko mengaku butuh konsentrasi dan energi lebih untuk membuat skenario yang baik untuk film tersebut.

Ia sampai harus menulis di tempat yang jauh dari kebisingan.

"Sangat susah, sampai nulis harus dalam kondisi sangat tenang."

"Kalau enggak di museum, saya tulis di kuburan. Setelah empat bulan, akhirnya jadi skenario Gundala," ujar Joko Anwar.

Para pemain film Gundala saat merilis poster resmi mereka di SCTV Tower, Senayan Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019). (Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah)

Joko Anwar menambahkan, bahwa tantangan tersulit dalam menulis skenario itu adalah bagaimana ia harus mengondisikan alur cerita komik Gundala ke dalam film pada zaman ini.
"Cerita, yang pertama harus kuat, sensibilitasnya harus cocok dengan society zaman sekarang."

"Karena, kalau kami plek-ketiplek (sama betul) dengan zaman dulu, enggak bisa, harus di-upgrade."

Hal serupa juga dilakukan Joko Anwar dalam penggarapan skenario Pengabdi Setan.

"Itu juga yang saya lakukan di film saya sebelumnya, seperti Pengabdi Setan, sehingga penonton zaman sekarang bisa related dengan ceritanya," tutur Joko Anwar.

Baca: Film Gundala Gelar Syuting di 70 Lokasi Berbeda, Ini Penjelasan Joko Anwar

Baca: Abimana Aryasatya Sempat Takut Terima Tawaran Peran Gundala

4. Libatkan 1.800 Orang Sebagai Pemain

Pemeran Sancaka dewasa alias Gundala, Abimana Aryasatya, menyebut bahwa ada 1.800 orang dilibatkan sebagai pemain dalam film ini.

“(Salah satu) setting film ini di sebuah pabrik yang menampilkan banyak orang,” ujar Abimana kepada Kompas.com di Bandung, Sabtu (13/7/2019) malam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini