TRIBUNNEWS.COM - Sebelumnya ada kabar menyebut anak bungsu Nunung Srimulat, yang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, jadi korban bully di sekolahnya.
Si bungsu jadi sasaran bully teman sekolahnya setelah Nunung diciduk polisi karena penyalahgunaan narkoba.
Bagus Permadi, anak sulung Nunung, menampik kabar tersebut.
"Sekali lagi saya tekankan buat rekan-rekan media kalau tentang di-bully itu hoaks, itu berita tidak benar," kata Bagus saat ditemui di Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
"Kalau diceritakan kronologinya, kan, kejadian hari Jumat setelah shalat Jumat, itu sudah jam pulang anak sekolah dan Sabtu-Minggu juga sudah hari libur, baru masuk sekolah itu hari Senin. Terus adik saya dibulinya kapan?" ujarnya.
Baca: Pakai Narkoba, Nunung Srimulat: Enggak Ada Untungnya, Tetap Saja Capek
Baca: Terjerumus Narkoba, Nunung Srimulat Ternyata Menyimpan Perasaan Berdosa Terhadap Ibunya
Bagus menambahkan, sang adik masih bisa bersekolah seperti biasa di Solo, Jawa Tengah.
"Adikku tetap sekolah seperti biasa dan enggak ada apa-apa," ucap Bagus.
Baca: Dulu Populer sebagai Vokalis Band, Kini Andika Mahesa Jualan Beras untuk Penghasilan Tambahan
"Sekali lagi saya tegaskan buat rekan-rekan sekalian kalau itu berita hoaks dan itu tidak benar," ujar Bagus.
Nunung bersama suaminya, July Jan Sambiran, ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) pukul 13.15.
Dalam pengeledahan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram.
Nunung mengaku sudah mengonsumsi sabu sejak 20 tahun kemudian berhenti.
Namun, ia kembali mengonsumsi sabu sejak lima bulan lalu. Dalam jumpa pers, sambil menangis Nunung meminta maaf pada keluarga, suami, fans hingga warganet.
Kabarnya di-bully
Sebelumnya dikabarkan anak bungsu Nunung Srimulat yang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, jadi sasaran bully teman-teman sekolahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh adik Nunung, Wulantri alias Nunik (40).