TRIBUNNEWS.COM- Selebritis Galih Ginanjar pernah menantang mantan istrinya Fairuz A Rafiq untuk menjalani tes DNA kepada putra mereka King Faaz.Kinia titip salam sayang,
Pria yang kini mendekam di balik jeruji besi itu meragukan kebenaran King Faaz sebagai anak kandungnya.
Hal tersebut disampaikan Galih Ginanjar saat menjadi narasumber di acara Eksis GTV, pada 6 Juli 2017 silam.
"Iya, makanya gua agak-agak jadi gua pikir sekarang begini oke lah misalnya mau ketemu sama gua, pasti gua nantangin yang tadi namanya enggak boleh disebutin (Fairuz A Rafiq) buat tes DNA," jelas Galih Ginanjar.
"Gua kan bapak kandungnya masa enggak boleh ketemu, jadi jangan-jangan itu bukan anak gua, bener enggak?" imbunya.
Dua minggu tinggal di penjara, Galih Ginanjar menulis surat dari dalam tahanan Polda Metro Jaya.
Baca: Ruben Onsu Angkat Betrand Peto Jadi Putranya, Suami Sarwendah Tak Lagi Idamkan Anak Laki-laki
Surat tersebut berisi permintaan maafnya kepada Fairuz A Rafiq dan juga salam sayang untuk King Faaz.
Surat tersebut dibacakan istri Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari, pada Selasa (30/7/2019).
Tak hanya memohon maaf pada mantan istrinya, Galih Ginanjar juga meminta maaf pada seluruh keluarga besar Fairuz A Rafiq.
"Saya Galih Ginanjar mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya pada ibu Fairuz, mamanya Fairuz dan kakak-kakaknya ibu Fairuz serta keluarga ibu Fairuz di mana pun berada," ucap Barbie Kumalasari membacakan penggalan surat yang ditulis Galih Ginanjar.
Baca: Tulis Surat dari Sel, Galih Ginanjar Minta Maaf dan Titip Salam untuk Anak, Fairuz Berusaha Kuat
Baca: Tak Cantumkan Nama Enji di Kartu Identitas Bilqis, Apa Penjelasan Ayu Ting Ting?
"Atas keteledoran saya, kekhilafan saya, kekeliruan saya hingga mengakibatkan ketidaknyamanan ibu Fairuz dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di manapun ibu Fairuz berada," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Galih Ginanjar juga nampak masih berharap agar Fairuz dapat memaafkan keteledorannya yang tertuang dalam video viral bau ikan asin.
"Sekali lagi saya mohon dibukakan pintu maaf kepada saya. Saya manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan dan kekeliruan," lanjut Barbie Kumalasari membacakan surat Galih Ginanjar.
"Semua ini sudah menjadi takdir Allah SWT. Saya bersyukur dan ikhlas menjalani semua ini," sambungnya.