News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Incar Peran Nyai Ontosoroh Sejak Usia 19 Tahun, Ine Febriyanti Bersyukur Impiannya Terwujud

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MERIAH - Tiga pemain utama film Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan, Ine Febrianti dan Mawar De Jongh saat hadir pada gala premier (pemutaran pertama) film yang kisahnya diangkat dari dua novel berjudul sama tulisan sastrawan Pramoedya Ananta Toer, Perburuan dan Bumi Manusia di Surabaya Town Square (Sutos), Jumat (9/8). Gala premier dua film itu dihadiri seluruh artis pendukung, sutradara, produser dan artis pendukung film yang lain dari Falcon Pictrures. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Saat membaca novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Ine Febriyanti remaja terkagum dengan sosok Nyai Ontosoroh.

Saat itu usianya masih 19 tahun, Ine pun punya mimpi untuk bisa memerankan sosok tersebut.

“Saya baca novel ini dari usia 19 tahun, dan saya berdoa semoga saya bisa memerankan dia (Nyai Ontosoroh),” katanya ditemui di Hotel Majapahit, Tunjungan, Surabaya, Jumat (9/8/2019).

Bagi Ine, mungkin saja gadis seusianya saat itu menginginkan berperan sebagai Annelies, wanita keturunan pribumi nan jelita. Annelies merupakan anak dari Nyai Ontosoroh.

Baca: Sebelumnya Tak Pernah Mau, Ine Febriyanti Akhirnya Lihat Aktingnya Sendiri Dalam Film ‘Bumi Manusia’

Ine Febriyanti saat saat ditemui di Hotel Majapahit, Surabaya, Jumat (9/8/2018) malam. (Tribunnews/NurulHanna)

Namun, ia terlanjur kepincut dengan sosok Nyai Ontosoroh, seorang gundik bermental baja yang enggan dipandang sebelah mata.

“Nggak tahu kenapa Nyai Ontosoroh kuat sekali di bukunya. Dia dibuat sangat cantik, kuat, berpengaruh, luar biasa. Semua orang pasti jatuh cinta sama dia,” ucapnya.

Ine pun bersyukur, ia akhirnya bisa memerankan sosok Nyai Ontosoroh dalam film Bumi Manusia yang dirilis 15 Agustus 2019 mendatang.

Gelaran red carpet film Perburuan dan Bumi Manusia di Surabaya Town Square, Surabaya, Jumat (9/8/2019) malam. (Tribunnews.com/Nurul Hanna)

Dalam memasuki karakter Nyai Ontosoroh, wanita 43 tahun ini tak ingin setengah-setengah. Ia mengaku totalitas dalam mendalami karakter ibunda Annelies itu.

“Nyai Ontosoroh kan karakter luar biasa. Peran ini diinginkan semua aktris di Indonesia, semua pengen jadi dia. Akhirnya terpilih ya Alhamdulillah jodohnya, nggak bisa saya sia-siain makanya saya berupaya sungguh-sungguh memerankan,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini