TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ramai beredar di media sosial PT NET Mediatama Indonesia akan pemutusan hak kerja ( PHK) karyawan NET TV secara besar-besaran.
Berita terkait PHK massal NET TV juga menjadi trending topic di Twitter Indonesia sejak Kamis (8/8/2019) hingga Jumat (9/8/2019) ini.
Pada Jumat pukul 19.55, tagar #NET TV telah dikicau lebih dari 57.000 kali dan menempati urutan pertama trending Twitter Indonesia.
Sementara itu, tagar #Wishnutama yang merupakan Komisaris Utama NET TV menempati urutan kedua.
Banyak warganet tak rela jika kabar ini benar adanya.
Baca: NET TV Dikabarkan Bangkrut & Bakal Ada PHK Massal: Trending di Twitter, Warganet Harap NET Tak Pamit
Baca: Istri Wishnutama Ulang Tahun ke-32, Gading Marten Doakan Gista Putri dan Bayinya Sehat
"Pliiss twitter do your magic. Bikin trending #savenettv karena cuma net tv yang acara-acaranya paling waras dibanding yang lain. Cuma net tv yang nayangin acara berkualitas bahkan di acara infotainmentnya pun gak berisi sampah. Sedih gini bray ????," tulis pemilik akun @vqtaa seperti dikutip Kompas.com, Jumat.
"Sedih dengar NET TV mau PHK massal. Inilah ironi pemirsa TV Indonesia, yang katanya benci sinetron, tapi ada TV sebagus NET TV nggak ditonton. Berdasarkan data AC Nielsen rangking NET TV memang ada di urutan bawah," tulis @indrayr.
"Kalo sampe NET TV gulung tikar, sangat amat disayangkan. NET TV merupakan alasan mengapa saya masih ingin menonton televisi," kicau pemilik akun @fvckrich.
Tak hanya itu, beberapa warganet juga menyayangkan beberap program favoritnya yang tak lagi tayang di NET TV.
Menanggapi hal ini, COO PT NET Mediatama Indonesia Azuan Syahril menampik kabar bahwa pihaknya melakukan PHK massal.
"Kami enggak ada PHK massal, kami enggak ada. Yang ada kami itu sebenarnya begini, ini, kan, kami juga di era sekarang ini dengan kompetisi yang semakin berat, jadi kami melakukan restrategi terhadap perusahaan."
"Jadi kami membuat strategi-strategi baru begitu lho. Nah terkait juga soal strategi human resource kami," ujar Azuan seperti dikutip Kompas.com, Jumat.
Menurut dia, saat ini pihaknya memberikan penawaran tak mengikat kepada karyawan yang bersedia mengundurkan diri.
"Untuk masalah PHK itu, kan, memang di luar tereksposenya seperti itu ya. Pada praktiknya itu enggak ada."