"Selama hamil enggak dibiayai, dia menghindar, dua kali ngeblok di whatsapp, dan saya berhasil nemuin dia lagi," katanya.
Saat lahiran, si pacar bule itu kaget.
Hal ini disebabkan waktu lahiran Alia lebih cepat dari yang diperkirakan.
"Dia sempet kaget pas lahiran karena lebih cepet dari perkiraan lahir saya lahiran uisa 28 minggu kehamilan," ujarnya.
Namun, hal itu justru membuat si pacar bule curiga.
Ia malah menuding anak kembar yang dilahirkan Alia bukan anaknya.
"Dia kira saya ada main dengan laki laki lain, akhirnya dia bilang 'its not my child'," kata Alia.
Padahal, Alia mengaku, tak pernah berhubungan dengan pria lain selain dengan bule tersebut.
"Terus saya bilang 'ya udah kamu dateng aja ke rumah sakit kamu cek aja ini anak kamu atau bukan," ujarnya.
Tak berhenti di situ, kini istri sah bule itu pun mempermasalahkan.
Istri sah meminta suaminya untuk melakukan tes DNA.
"Tiga bulan lalu, istriya meminta sama suaminya dan bilang ke saya 'my wife want tes DNA'," kata Alia.
Alia pun mengiyakan, tapi hingga kini tes DNA itu belum juga dilakukan.
"Saya minta mudah-mudahan tes DNA dilaksanakan. ya dia harus untuk membuktikan identitas anak dia atau bukan karena di sisi saya juga merasa karena saya enggak ada hubungan apa-apa lagi sama dia dan lawyernya bicaranya seperti itu. (*)