ART Tewas Diserang Anjing Majikan, Bima Aryo Ungkap Permintaan Maaf di Akun Instagram Pribadinya
TRIBUNNEWS.COM - Presenter Bima Aryo sampaikan permintaan maaf dan ucapan duka cita terkait kejadian yang menimpa seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35).
Yayan (35) meninggal seusai diterkam anjing berjenis Malinois Belgian milik Bima Aryo.
Malinois belgian merupakan anjing pemburu yang biasa bekerja dengan polisi dan dikenal ganas.
Kejadian itu terjadi di rumah majikan Yayan, tepatnya di Jalan Langgar RT 4 RW 4, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Lewat unggahan di akun Instagramnya @bimaaryo Kamis (5/9/2019), Bima mengungkapkan duka cita dan permintaan maaf.
Foto yang diunggah di akun Instagram miliknya hanya sebuah warna hitam gelap disertai keterangan.
Dalam keterangan tersebut Bima mengaku sangat terpukul atas tragedi dan musibah yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
Bima menuturkan, ia dan keluarga Yayan telah sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf sebab belum dapat menyampaikan keterangan secara langsung pada awak media.
Kondisi ini dikarenakan keluarga masih berduka dan fokus pada keluarga korban.
"Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Kami keluarga besar Bima Aryo dan The Golden Family dengan ini menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah meninggalnya pekerja rumah tangga kami.
Saat ini seluruh keluarga sungguh sangat terpukul atas kejadian tersebut. Tragedi dan musibah ini sungguh sangat tidak terduga.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga ibu Yayan dan bapak Ejang.
Kami bersama keluarga almarhumah sepakat untuk bersama-sama menghadapi musibah ini dan menyikapi kejadian musibah ini secara kekeluargaan.
Mohon maaf juga kami sampaikan kepada khalayak dan media, saat ini kami belum bisa memberikan keterangan secara langsung dikarenakan kami masih sangat berduka dan masih fokus kepada keluarga korban.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan. Terima Kasih.
Wassalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh," tulis Bimo Aryo di akun Instagramnya, Kamis (5/9/2019).
Unggahan Bima Aryo lantas mendapatkan respons beragam.
Tak sedikit rekan artis warganet yang juga turut mengucapkan belasungkawa dan mensupport Bima.
@young_lex18 : "Ini namanya Musibah dan ga ada kok yang mau kena musibah yang kuat bang beemz dan keluarga korban! Buat palta juga semua nya ! Love yall guys."
@richo_kyle : "Kamu dan keluarga kamu are good people you did nothing wrong. we all face tough challenges in life! be strong as always, praying for you mate."
@agusprayogo21 : "Doa terbaik buat kalian semua... dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan... aamiin...tetap semangat mas bro."
@official_thegolden : "Semangat kak @bimaaryo saya dan golden fams bakalan terus berdoa, bakalan terus stay dan support the golden family smg masalah cpt selesai dan tetep jaga kesehatan ya kak Bima sekeluarga. Kami syg the golden family selamanya."
@swap_pajamas : "Rest in peace. Semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan semoga our little boy paltakush tetap diperlakukan secara baik because he’s just a dog lets not blame the dog and keep respecting the victim and their family. Semoga semua pihak bisa kooperatif dalam menjalankan kasus ini."
@rasyenabima_2329 : "Tetap kuat menjalani ini semua kak #kamibersamasparta."
Baca: Hari Ini Sang Bunda Dipanggil Polisi Terkait ART Tewas Digigit Anjing, Bima Aryo Menyusul Diperiksa?
Baca: BERITA POPULER: Hidup Mati Sparta Ditentukan dalam 14 Hari, Bima Aryo Kasih Pesan Khusus
Berikut deretan fakta kasus seorang ART yang tewas usai diterkam anjing, dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Kronologi Kejadian
Menurut Kapolsek Cipayung Kompol, Abdul Rasyid, kejadian ini berawal saat korban diminta sang majikan untuk memberikan makan anjing.
Awalnya, korban sempat menolak lantaran takut.
Karena merasa tidak enak, akhirnya ia memberanikan diri untuk memberi makan anjing tersebut.
"Sudah buka aja enggak apa kok, kata ibu itu (TD). Padahal pembantu rumah tangga itu sama sekali enggak berani masalah anjing itu," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Senin (2/9/2019), seperti dikutip Kompas.com.
Ketika korban membuka pintu kandang, anjing tersebut langsung menerkam dan menyerangnya.
"Langsung nerkam, lukanya banyak ada di leher, di payudara, di dada, paling banyak dada tengah banyak luka cakaran," sambungnya.
Seusai kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke RS Adhyaksa.
Karena lukanya parah, korban dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.
Sesampainya di RS Polri Kramat Jati, korban sudah meninggal dunia.
Baca: TERKINI Pengakuan Bima Aryo soal Anjing Gigit ART hingga Tewas, Jelang Nikah dan Bantah Rabies
Baca: Polisi Pastikan Kasus Pembantu Rumah Tangga Tewas Digigit Anjing Bima Aryo Tetap Berjalan
2. Tiga Anjing Berhasil Dievakuasi
Presenter Bima Aryo tidak menolak saat tiga anjing peliharaannya dibawa Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur untuk dikarantina.
Proses evakuasi dilakukan Selasa (3/9/2019) pagi.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 09.38 WIB dan selesai pukul 09.58 WIB.
Anjing-anjing itu dibawa dari kediaman Bima Arya di Jalan Langgar Kelurahan Cilangkap.
Didampingi Ketua RT 4, Ketua RW 4, personel Polsek Cipayung dan Koramil 57 Cipayung, tiga anjing milik Bima dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur menggunakan mobil.
Saat mobil meninggalkan rumah, Bima tampak membantu membuka gerbang rumahnya agar mobil Sudin KPKP Jakarta Timur meninggalkan lokasi.
Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga sekitar yang meminta seluruh anjing peliharaan keluarga Bima dibawa dari lingkungan RT 4.
Ketua RT 4, Meidi mengatakan, ada tiga anjing milik Bima yang dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur untuk dikarantina.
"Ada tiga anjing yang dibawa, dari pihak keluarga sudah menerima. Enggak menolak ketika anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Ia bersyukur pihak keluarga Bima setuju Sudin KPKP Jakarta Timur membawa tiga anjing peliharaan.
Proses evakuasi ketiga anjing sebelumnya gagal karena pada Senin (3/9/2019) tak ada pihak keluarga Bima yang berada di rumah.
"Sudah dibawa semua, sudah selesai. Alhamdulillah prosesnya lancar, tadi saya ikut mendampingi ketika ketiga anjingnya dibawa masuk dalam mobil," ujarnya.
Sebelumnya, saat dihubungi Tribunnews, Bima Aryo mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Yayan, ART yang diserang Sparta, anjingnya.
Bagi Bima, kejadian itu merupakan tragedi yang membuat ia sekeluarga turut bersedih.
"Tentu ini sebuah tragedi, yang menyedihkan bagi kita semua," ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/9/2019).
Baca: Viral Pria Terobos Kamar Rias, Menangis, Sempat Pingsan, Datangi Pernikahan Pacar 7 tahunnya
Baca: 7 Artis Punya Koleksi Anjing Kesayangan, Milik Bima Aryo Pernah Terkam ART hingga Tewas
3. Polisi Satwa Salahkan Bima Aryo
Kanit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Iptu Sakiman mengatakan, anjing jenis Malinois Belgia memang berkarakter beringas dan memiliki jiwa pemburu.
Menurut dia, anjing tersebut sebenarnya boleh saja dipelihara.
Namun, dianjurkan, pemiliknya agar melatih anjing itu menjadi jinak.
"Kalau dari kecil dilatih jinak, dia enggak akan nyerang sama orang asing juga. Tapi kalau dilatih galak, biarpun sering ketemu, enggak sering dipegang, dia bisa main nerkam aja."
"Emang jiwanya begitu," kata Sakiman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).
Terkait kasus tewasnya Yayan diterkam anjing milik Bima, Sakiman menilai, hal itu kesalahan dari pemilik yang melatih anjing itu menjadi galak.
"Tergantung yang ngerawat, yang salah itu yang punya anjing kenapa dulunya dilatih galak."
"Kalau untuk anjing rumahan sebetulnya enggak boleh dilatih galak, harus dilatih jinak," ujar Sakiman.
Menurut dia, jika ingin memiliki anjing untuk menjaga rumah atau melindungi keluarga, tidak perlu memelihara anjing jenis Malinois Belgia.
Cukup memelihara anjing jenis Golden.
"Enggak harus Malinois, kalau untuk rumahan itu biasanya Golden. Golden itu enggak nyerang, dia hanya menggonggong."
"Kalau ada orang datang, dia gonggong saja, tapi kalau didekati, dia nunduk diem," ujar Sakiman.
Baca: Diterjang topan Dorian, seorang perempuan tampung hampir 100 ekor anjing di rumahnya
Baca: ART Tewas karena Gigitan Anjing, Ibunda Bima Aryo Akan Dipanggil Polisi
4. Tanggapan Jakarta Animal Aud Network (JAAN)
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) memberikan tanggapan terkait kejadian yang menimpa Yayan.
Menurut seorang anggota JAAN, ada kesalahan dalam cara melatih anjing tersebut.
"Mungkin yang terjadi di sini anjing itu dilatih seperti anjing polisi, jadi anjing agresif dan something went wrong."
"Anjing polisi pun tidak nyerang begitu saja. Jadi pasti ada yang salah," ucap dia ketika dihubungi, Senin (2/9/2019), dikutip Kompas.com.
Ia mengatakan, anjing jenis ini bisa dilatih untuk menuruti perintah majikanya dan mengontrol keagresifan tersebut.
"Mungkin anjing ini belum seperti anjing polisi karena kalau anjing polisi itu kan tidak agresif, mereka dilatih menuruti perintah untuk menyerang, seperti itu," kata dia.
Baca: Cek Rabies, Anjing Malinois Milik Bima Aryo Akan Diambil Otaknya Jika Mati 14 Hari Setelah Gigit ART
Dia berpandangan jika pola pemeliharaan yang salah dapat berpengaruh terhadap perliaku anjing.
"Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chiwawa mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurannya saja."
"Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama, agresif bisa menyerang,” ucap dia.
"Saya kenal baik dengan Bima Aryo, tapi kurang sependapat dengan cara dia merawat anjing," tambah dia.
Baca: Polisi Pastikan Kasus Pembantu Rumah Tangga Tewas Digigit Anjing Bima Aryo Tetap Berjalan
5. Tetangga Bima Aryo Tolak Keberadaan Anjing
Ketiga anjing milik Bima Aryo tidak diperbolehkan kembali tinggal di kandang dalam rumahnya kendati tidak terjangkit rabies sekalipun.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur Irma Budiany saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).
Irma menjelaskan bahwa warga sekitar juga berkeberatan dan tidak menginginkan lagi ketiga anjing milik Bima berada di lingkungan sekitar usai peristiwa tewasnya asisten rumah tangga bernama Yayan (35) yang bekerja di rumah Bima.
"Yang jelas anjing itu tidak boleh kembali ke tempatnya Mas Aryo. Semua anjingnya, karena warga sudah protes kan."
"Pak Camat sudah enggak senang pokoknya. Karena warga protes, Pak Camat imbau anjing itu enggak boleh lagi balik ke rumah mas Aryo," kata Irma.
Irma menjelaskan, saat ini petugas Sudin KPKP sedang observasi ketiga anjing milik Bima guna mengetahui kepastian anjing mana yang menerkam Yayan.
Baca: Cek Rabies, Anjing Malinois Milik Bima Aryo Akan Diambil Otaknya Jika Mati 14 Hari Setelah Gigit ART
Baca: TERKINI Pengakuan Bima Aryo soal Anjing Gigit ART hingga Tewas, Jelang Nikah dan Bantah Rabies
Observasi juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada kemungkinan anjing yang mengidap rabies.
Observasi diagendakan selesai dalam 14 hari.
Setelah itu, jika ketiga anjing tidak terbukti mengidap rabies, maka anjing yang menerkam Yayan akan diserahkan ke polisi sebagai barang bukti kasus ini.
Sedangkan dua anjing lainnya akan diungsikan ke tempat lain selain rumah Bima.
"Kalau tidak terbukti rabies, anjing yang menggigit kami serahkan ke polisi. Sisa duanya (anjing) enggak boleh di situ (rumah Bima), iya betul apa ditaruh di mana ya terserah Bima deh," ujar Irma.
(Tribunnews.com/Sinatrya,Tiara/TribunJakarta/Kompas.com)