Uniknya, hanya segelintir saja komentar yang dibalas Mas Alip.
Bahkan, Mas Alip lebih sering memberikan tanda likes kepada komentar yang ia sukai tanpa membalas dengan kata-kata.
Menanggapi banyaknya pujian kepadanya, pria yang bekerja sehari-hari sebagai operator foreklift di salah satu perusahaan di Cakung, Jakarta Timur, itu mengaku biasa saja.
Sebenarnya, Mas Alip tak terlalu berminat mengejar popularitas bahkan melambungkan namanya menjadi selebritis.
"Saya biasa saja, kebisaan saya begini bukan apa-apa tanpa Tuhan," aku Mas Alip kepada Tribunjakarta.com di tempat kerjanya.
"Ini pemberian-Nya. Apa sih yang perlu saya banggakan? Ini karunia Tuhan, bukan karena saya hebat," ia menambahkan.
BahkanMas Alip tak meminta warganet untuk mengikuti semua akun miliknya.
Ia ingin semua itu mengalir tanpa adanya ajakan apalagi paksaan.
"Enggak ada (ajakan subscribes). Saya mengalir aja. Misalkan banyak yang enggak lagi ngikutin saya, enggak masalah," lanjutnya.
Tujuan utama Mas Alip membuka akun YouTube, Instagram dan Facebook berisi karya-karyanya untuk beramal menghibur penonton.
Ada satu video yang mendapat sentuhan khasnya seperti Canon Rock. Video ini sudah ditonton 2,2 juta.
Namun itu bukan yang terbanyak.
Menurut Mas Alip, penonton terbanyak untuk aransemennya adalah lagu Avenged Sevenfold berjudul Dear God.
Sebesar 4,2 juta orang sudah melihatnya.
"Saya percaya, yang hebat itu Tuhan, kebetulan saja bakat itu turun ke saya," beber dia.
Dari pengamatan TribunJakarta.com sebelumnya, Alip Ba Ta kerap memainkan lagu-lagu hits luar dan dalam negeri.
Beberapa lagu yang dimainkannya antara lain, Karna Ku Tau Engkau Begitu milik Nadre Hehanusa, beberapa lagu Iwan Fals seperti Ibu dan yang lainnya.
Selain itu, Alip Ba Ta juga memainkan lagu-lagu band rock seperti Scorpion dan Queen.
Beberapa kali juga ia memainkan lagu wajib nasional.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Alasan Gitaris Fingerstyle Alip Ba Ta Memilih Diam, Tak Ingin Membuat Penggemar Repot,