Seperti menyambung kejadian yg dulu pernah terjadi pembicaraan antara aku dan memo yg ketika itu memo menceritakan tentang Cairo dan pengalamannya ke pyramid dan melihat Sphinx.
Memo sangat tahu ini salah satu keinginanku juga utk bisa ke pyramid dan melihatnya langsung karena sudah lama mempelajari peradabannya dan juga memang waktu berangkat ke sini sengaja bawa topi yg diberikan oleh memo hasil kerajinan tante Tuti.
Ternyata Memo tahu yaa mo, walau kini memo sudah tiada namun sama seperti perasaanku setiap bertemu Memo di mimpi itu terasa sangat dekat, aku masih bisa peluk, merasakan, bicara dan menangis ke memo.
Memo masih suka memberikan pesannya baik langsung ataupun yg tersirat.
Wallahualam, yg pasti menjadi obat rindu bagi kami kehadiran memo di mimpi kami sekeluarga..
Ya Allah Semoga Engkau pertemukan kami kembali di SurgaMu yg Terindah.. Ammin YRA.. We Love You Always Memo," tulis Aliya Rajasa.
Baca: Belum Genap 100 Hari Ani Yudhoyono Wafat, SBY Lepas Kepergian Ibunda: Tuhan Banyak Beri Anugerah
Baca: SBY: Tahun Ini Sangat Berat Bagi Kami
Baca: Akui Tahun Ini Jadi Tahun Terberatnya, SBY: Saya Kuat, Sabar, Tabah
Untuk diketahui, Ani Yudhoyono, meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.
Istri SBY meninggal akibat sakit kanker darah yang ia derita.
Selama tiga bulan terakhir, Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan.
(Tribunnews.com/Sinatrya)