TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cucu keponakan BJ Habibie Melanie Subono geram dengan isu hoaks di masyarakat yang menyebut eyangnya meninggal.
Melanie sebut mereka yang niat membuat hoaks tersebut ialah manusia-manusia terkutuk.
Anak dari Promotor musik ternama Ardie Subono itu mengungkapkan 3 poin penting soal isu kesehatan Presiden ke-3 RI itu.
Melanie mengaku, sejak isu kesehatan BJ Habibie menurun ia mendapat ratusan pesan di Instagramnya.
Wanita yang juga aktif di kegiatan sosial Rumah Harapan itu cukup kesal dengan banyaknya pertanyaan yang sudah pernah diklarifikasinya itu.
“382 pesan tadi pagi yang cuma nanya kak eyang sakit? karna abis liat di berita dan Akun gw dan akun beliau bahwa beliau sakit ... Kan DAH DITULIS,” tulis Melanie di akun Instagramnya Selasa (10/9/2019) sambil memajang fotonya dengan kakeknya itu.
Ia juga mengaku tidak habis fikir dengan banyaknya pertanyaan yang mengklarifikasi soal BJ Habibie telah meninggal dunia.
Baca: Melanie Subono Minta Doa dan Ungkap Kondisi Terbaru BJ Habibie Usai Masuk Rumah Sakit
Baca: Bukan Hanya Sekali, BJ Habibie Tercatat Dikabarkan Meninggal Dunia 6 Kali Sejak 2012
“Dont u think kalau sampai ada apa apa KAMI , media atau akun GUE atau beliau pastinya akan SHARE berita tersebut ??” jelasnya.
Namun jelas Melanie, ia tidak habis fikir dengan para pembuat hoaks yang iseng meluangkan waktu untuk membuat kabar bohong BJ Habibie meninggal.
“TERKUTUK LAH KALIAN yang bisa buang waktu semalaman buat bikin broadcast watsapp dan posting lengkap dengan gambar dan “KHAYALAN” cerita Pak habibie meninggalnya gini gitu dll TERKUTUK,” katanya geram.
Menurutnya hal tersebut bisa ia dan keluarganya maafkan meski demikian ia menganggap pembuat hoax tersebut tetaplah hina.
“Khusus no 3 kalian gw MAAFKAN tapi kalian sangat hina,” kata Melanie.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebutkan BJ Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019.
Ia ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.