TRIBUNNEWS.COM - Komika, sutradara dan artis peran Ernest Prakasa menilai yang dilakukan musisi Ananda Badudu tidak salah.
Hal itu dikatakan Ernest saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Junat (26/8/2019).
"Gue enggak tahu kalau ada pasal yang dilanggar, gue bukan ahli hukum. Tapi secara logika gue pribadi, apa yang dia lakukan menurut gue sih enggak salah," kata Ernest.
Ananda Badudu ditangkap karena diketahui menggalang donasi untuk aksi para mahasiswa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 23-24 September 2019.
Baca juga: Ananda Badudu dan Dandhy Laksono Ditangkap, Dian Sastro: Kenapa Jadi Begini Sih?
Aksi tersebut untuk memprotes revisi UU KPK, RKUHP, hingga revisi UU Ketenagakerjaan.
Ernest mengatakan ia sangat keberatan Ananda ditangkap.
"Gue protes keras Ananda ditangkap. Dia bukan orang jahat," katanya.
Ernest juga menyuarakan protesnya melalui akun media sosialnya, baik Twitter maupun Instagram. Ia menuntut pembebasan Ananda Badudu.
Baca juga: Ernest Prakasa: Bapak Polisi yang Terhormat, Ananda Badudu Bukan Orang Jahat
Sutradara film Cek Toko Sebelah tersebut menyebut bahwa Badudu bukanlah orang jahat.
"Bapak-bapak Polisi Yth., @anandabadudu bukan orang jahat. Ia menggelar crowdfunding untuk membantu para mahasiswa yang butuh logistik dalam berdemonstrasi, dari konsumsi hingga ambulans," tulis Ernest pada akun @ernestprakasa yang dikutip Kompas.com, Jumat (27/9/2019).
Ernest berujar, aksi unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa di depan Gedung DPR sebelumnya yang menolak revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP) murni suara rakyat.
Baca juga: Ernest Prakasa: Bapak Polisi yang Terhormat, Ananda Badudu Bukan Orang Jahat