TRIBUNNEWS.COM - Artis sekaligus aktivis Melanie Subono mengenang saat aktif kut demonstrasi di tahun 1998.
Melanie mengungkapkan saat itu ia juga ikut mengkritik eyangnya yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI BJ Habibie.
Karena keaktifannya di demonstrasi 1998, Melanie ternyata pernah menjadi sampul majalah anak muda.
Di sampul majalah edisi reformasi itu, Melanie memakai ikat kepala bertuliskan reformasi.
Melanie menceritakan kenangannya saat turun ke jalan mengkritik eyangnya sendiri.
“Ini gue lakukan di tahun 98 .... Pun gue sama kerasnya waktu itu memuji dan mengkritik walaupun eyang waktu itu menjabat,” tulis Melanie di akun Instagramnya @melaniesubono Minggu (29/9/2019).
Bukan tanpa maksud, Melanie membagikan foto kenangan itu.
Melanie menitipkan pesan untuk para mahasiswa yang berniat melakukan unjuk rasa lagi di depan Gedung DPR RI saat rapat paripurna Senin ini.
Sebab kata Melanie, para pengunjuk rasa tidak jauh berbeda dengan pihak aparat Kepolisian jika bertindak anarki.
“BESOK , turun lah DENGAN DAMAI ... ( Kalau tidak damai, apa bedanya kita dengan mereka? ) .... kecuali saat sudah duluan ditekan, diusik dan dihajar,” pesan putri Adrie Subono itu.
Menurut Melanie, semua mahasiswa dimanapun mereka berada harus bisa rebut kedaulatan rakyat.
Konon undang undang menyatakan kekuasaan tertinggi adalah milik rakyat,” kata Melanie.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa mahasiswa harus melakukan aksi dengan mengedepankan intelektualitas.
“Lakukan dengan damai dan intelek sejauh kalian bisa. Salam damai, panjang umur perlawanan ,” imbaunya.