Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nunung mengaku sempat memberontak saat menjalani proses rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur Jakarta Timur.
Hal tersebut karena di awal bulan menjalani rehabilitasi, Nunung tak bisa dijenguk dengan keluarganya. Dan ia sulit untuk menerima hal tersebut.
"Pindah ke rehab aku mulai berontak lagi karena nyatanya aku nggak boleh dijenguk keluarga sebulan," kata Nunung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).
"Beberapa kali awalnya nggak bisa nerima, tapi ya mau nggak mau aku harus masuk situ nggak bisa keluar lagi," ucapnya.
Setelah itu Nunung mulai untuk ikhlas dengan apa yang harus ia jalani saat ini.
Baca: Tiba di Pengadilan, Nunung Langsung Didatangi Petugas, Minta Swafoto
Baca: Kabar Terbaru Soal Raibnya Uang Rp 225 Milik Iis Dahlia, Hotel di London Janji Mau Mengganti
"Akhirnya mulai (ikhlas) lagi, kalau harus dijalanin gimana kembali lagi kita harus ikhlas walaupun berat," ujarnya.
"Ikhlas itu berat banget cuman harus dijalanin. Saya ikhlas apapun yang terjadi semoga saya diberi keringanan kemudahan dan bisa balik kerja lagi," tambahnya.
Nunung dan sang suami, July Jan Sambiran siap menjalani sidang perdana hari ini dengan agenda pembacaan dakwaan.
Nunung dan suaminya sama-sama terjerat kasus penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan di Tempat Rehabilitasi
Nunung mengakan kegiatannya di dalam Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) ia kerap masak sendiri untuk memenuhi keinginannya.
Nunung kerap minta tolong untuk dibelikan bahan makanan dan memasaknya sendiri di RSKO.
"Aku belanja kan ada yang belanjain di dalem, aku belanja sayuran masak aku di sana," ucap Nunung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).
"Macem-macem apa yang kepengin dimasak ya aku masak. Kalau mau makanan yang mateng ya beli makanan mateng," ujarnya.
Nunung juga menceritakan di dalam RSKO dirinya dianjurkan untuk mengonsumsi nasi merah
"Nafsu makan nggak ada turunnya sekarang makannya nasi merah karena katanya disuruh makan nasi merah," ucapnya.
Di awal dirinya masuk RSKO, Nunung mengaku sempat memberontak karena tak bisa dijenguk oleh keluarga selama sebulan.
Namun kini ia sudah ikhlas atas apa yang terjadi dan bersyukur proses hukumnya berjalan dengan cepat.
Perasaan Campur Aduk
omedian Nunung mengaku senang proses hukum terkait kasus narkotika yang menjeratnya berlangsung cepat.
Sejak ditangkap pada 19 Juli 2019, hanya berselang kurang dari tiga bulan Nunung sudah jalani proses sidang.
"Seneng karena cepet ya prosesnya nggak tetalu nunggu lama harinya itu ya seneng," kata Nunung di ruang tunggu tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).
Meski begitu Nunung megaku deg-degan lantaran hari ini pertama kalinya ia menjalani persidangan.
"Tapi ya campur deg-degan tapi kembali lagi nomer satu adalah doa kooperatif nggak berbelit-belit, ikhlas ya sambil berjalan lah," ucapnya.
"Kalau perdana kan belum ada pertanyaan paling cuman dakwaan dari yang saya denger-denger saya juga belum pernah sidang gini," ujar Nunung.
Hari ini Nunung dan sang suami, July Jan Sambiran akan menjalani sidang perdana kasus penyalahgunaan narkotika yang menjerat keduanya.
Keduanya tertangkap tangan menyimpan dan memiliki narkotika jenis sabu seberat 0.36 gram. Keduanya saat ini tengah mendekam di RSKO Cibubur, Jakarta Timur.
Nunung dan sang suami tiba sekira pukul 12.00 WIB. Sama-sama mengenakan pakaian putih hitam, Nunung mengaku siap menjalani sidang perdana hari ini.