TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani sangat merindukan sosok ayah dan ibunya yang telah tiada. Ada penyesalan dalam benaknya karena belum sempat memberikan apapun kepada mereka.
Kepada presenter Alvin Adam dalam acara Alvin & Friends, di iNewsTV Senin (14/10/2019), Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa ia lahir dari keluarga mampu.
"Look at you now (lihatlah dirimu sekarang), sukses membangun rumah yang besar. Kangenkah kamu dengan orangtuamu karena enggak pernah menikmati ini kan?" tanya Alvin Adam penasaran.
Nikita Mirzani mempertanyakan mengapa Tuhan terlalu cepat memanggil kedua orang tuanya.
Baca: Banjir Pujian, Nikita Mirzani Hibur Anak-anak Korban Gempa di Maluku, Intip Potretnya
Baca: Sulli Meninggal Dunia, Bagaimana Selebritas Korea Mengenangnya?
Baca: Mey Chan Menikmati Hidup Tanpa Pasangan
"Penyesalan Niki dalam hidup itu adalah kenapa Tuhan terlalu cepat mengambil kedua orang tua Niki, tanpa mereka bisa merasakan apa yang Niki rasakan," kata Nikita Mirzani.
Memang Nikita Mirzani berasal dari keluarga yang mampu.
Nikita Mirzani belum memberikan apapun sebelum orang tuanya meninggal.
"Sebenarnya orang tua Niki bukan orang tua yang miskin. Papa Niki Direktur Perusahaan Krakatau Steel, mama Niki adalah seorang ibu rumah tangga. Niki tidak dibesarkan dari keluarga yang sederhana," ucap Nikita Mirzani.
"Tapi Niki pengin aja memberikan apa yang Niki punya, Niki bisa kasih ke mama Niki. Niki bisa kasih ke papa Niki," lanjut dia.
Saat berbincang-bincang dengan Alvin Adam, Nikita Mirzani sempat membayangkan jika ibunya masih hidup mungkin ia bisa membelikan banyak emas untuk sang ibu.
Bagaimana tidak, ibunda Nikita Mirzani ini memiliki hobi mengumpulkan emas.
Baca: Pengamat: Menarik, Kalau Fadli Zon Jadi Anak Buah Jokowi di Kabinet
Mulai dari kalung, anting hingga gelang.
"Mama Niki kan hobinya ngumpulin emas. Saat mama lagi di Karawaci, mama Niki dikenal orang dengan sosok wanita yang memakai kalung dan gelang emas yang banyak. Kalau mama Niki masih ada mungkin emasnya makin banyak," ungkap Nikita Mirzani.
Namun, sayangnya Tuhan memiliki rencana yang berbeda.