TRIBUNNEWS.COM - Warganet Korea Selatan mulai bergerak untuk memperbaiki sistem yang ada di dalam masyarakat.
Mereka membuat petisi yang ditujukan kepada para hater yang selama ini menghujat dan membully Sully hingga ia menderita depresi dan akhirnya bunuh diri dengan cara gantung diri di lantai 2 rumahnya.
Warganet berharap, Sulli menjadi selebriti terakhir yang bunuh diri akibat tekanan dari para hater dan masyarakat.
Sehari setelah kepergian Sulli, warganet mulai menyebarkan petisi secara daring (dalam jaringan/online) melalui situs petisi nasional di Korea.
Di dalam petisi itu, warganet meminta pemerintah menghukum orang yang selalu memberikan komentar negatif hingga menyebabkan Sulli tewas.
Baca: Anak Buah SBY Ini Siap jadi Sopir Presiden Joko Widodo, Lihat Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia Kaltim
Baca: Menantu Hendropriyono Jabat KSAD, Menantu Luhut Pandjaitan juga tak Kalah Punya Jabatan Mentereng
Berikut pernyataan petisinya:
"Kami meminta orang-orang yang menulis komentar jahat kepada Sulli selama ini hingga menyebabkan Sulli tewas harus dihukum. Selebriti lain seperti Jonghyun juga menderita karena komentar jahat dari warganet yang membuatnya mengambil keputusan mengerikan itu. Jika undang-undang tidak bisa dirubah, hal seperti ini akan terus terjadi. Mohon buat perubahan dalam undang-undang sehingga orang-orang yang memberikan komentar jahat bisa mendapat hukuman yang pantas."
Sulli memutuskan istirahat dari dunia industri pada tahun 2014 karena komentar jahat yang terus ia terima.
Ia bahkan meninggalkan SM Entertainment dan f(X) karena tekanan yang ia alami.
Pada tahun 2018, Sulli mengungkapkan kalau ia menderita gangguan kecemasan (sosiofobia) dan gangguan kepanikan (panic disorder).
Petisi lainnya mulai digencarkan dengan harapan bisa merubah undang-undang agar nama seluruh pengguna internet bisa terlihat dan bukan hanya nama samaran.
Menurut publik, mengungkapkan nama asli di internet diharapkan bisa melindungi hak-hak orang lain.
Sulli ditemukan tewas di rumahnya dalam keadaan gantung diri di lantai 2.
Ia tewas setelah bertahun-tahun mengalami depresi dan tidak bisa disembuhkan.