Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Zul Zivilia sudah tujuh bulan mendekam di LP Cipinang sebagai tahanan titipan kejaksaan karena kasus dugaan kepemilikan narkoba.
Proses hukumnya juga masih berjalan di di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Retno Paradinah menuturkan Zul Zivilia, suaminya itu, dalam kondisi kurang sehat. Ia baru mengetahuinya setelah datang menjenguk pada Rabu (16/10/2019).
"Kondisi Zul saat ini kurang sehat," kata Retno Paradinah saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Baca: Zul Zivilia Menangis: Istrinya Harus Menanggung Beban Hidup Sendirian
Baca: Jangankan Narkoba, Merokok Pun Tidak, Bagaimana Andika Mahesa Lepas dari Jeratan Itu?
Baca: Keranjingan Selfie, Tegar Septian Getol Belajar Edit Foto
Tujuh bulan di penjara, kata Retno Paradinah, suaminya sering sakit ringan. Kondisi itu mengganggu aktivitas Zul Zivilia dalam penjara.
"Dia (Zul) lagi sakit gigi sama perutnya, dari pas hari Senin itu sudah enggak enak badan, perutnya sakit," ucapnya.
Retno Paradinah mengatakan, Zul Zivilia mengalami sakit sejak dipindahkan ke LP Cipinang dari Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
"Dia (Zul) orangnya memang gampang sakit perut kalau salah makan, dan lama sakitnya," katanya.
Retnotidak mengetahui penyebab sakitnya sang suami. Sebab, Zul Zivilia tak pernah mengeluhkan soal kondisi penjara di LP Cipinang.
Baca: Bikin Grup Duo Bareng Sepupu, Andika Mahesa Rilis Single I Love You
"Stres juga enggak, keluhan juga enggak ada. Enggak tahu ya kenapa," ujar Retno Paradinah.
Sementara itu, belum lama ini, Zul Zivilia duduk sebagai 'pesakitan' di ruang sidang Pengadilann Negeri Perikanan Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Istri Zul Zivilia, Retno Paradinah mengatakan bahwa sang suami sudah capek terus menerus menjalani sidang atas kasusnya tersebut.
"Dia (Zul) lebih banyak cerita soal capeknya (jalani sidang), apalagi kan sempat ditunda juga dua kali. Dia sudah ngeluh capek karena bolak balik," kata Retno Paradinah.
Dia tidak mengetahui berapa lama kemungkinan suaminya akan mendapat hukumannya.