Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Fotografer Darwis Triadi mendapat kepercayaan memotret Jokowi dan Maruf Amin di Istana Negara jelang pelantikan mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Melalui postingan foto di Instagramnya @darwis_triadi, Darwis Triadi membocorkan bagaimana behind the scene pemotretan Jokowi dan Ma’ruf Amin di Istana Negara.
Hasil foto itu nantinya sebagai foto resmi Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2019 – 2024, Jokowi dan Maruf Amin.
Menurut Darwis Triadi, proses pemotretan yang didampingi oleh Mensesneg Pratikno itu berlangsung lancar dan sangat santai.
Padahal, dua orang objek yang akan diabadikan momennya oleh Darwis Triadi adalah kepala negara.
Baca: Mantan Presiden dan Ketum Parpol akan Hadiri Pelantikan Jokowi-Maruf
Baca: Sulli Pernah Mengharapkan Rasa Cinta Saat Depresi Melanda, Tapi Malah Ditinggalkan
Baca: Guru Besar FH Unsoed: Perppu Bukan Satu-satunya Solusi untuk KPK
“Saat pemotretan official buat Bpk Presiden Jokowi dan Bpk K.H Ma'ruf Amin. Bersama Bpk Mensesneg Pratikno.”
“Suasana sangat relax dan santai membuat foto sesi begitu cepat dgn hasil yg maximal dan saya begitu bahagia,” tulis Darwis Triadi dalam akun Instagramnya.
Darwis juga sudah terlibat jauh sebelum ini, ketika masa pemilu tiba dan Jokowi serta Ma’ruf Amin memiliki kebutuhan foto untuk berkampanye.
Baca: Dalih Mulan Jameela Soal Kacamata Gucci dan Ucapan Terima Kasihnya untuk Saut Situmorang
Ketika dipercaya untuk menjadi fotografer, Darwis Triadi mengaku mendapatkan momen tak terlupakan.
Sebab, dia diberikan keleluasaan untuk membantu mengarahkan calon kepala negara itu di depan lensa bidik kameranya.
Apalagi menurut Darwis Triadi, sosok Jokowi dan Ma'ruf Amin tak cuman sebagai kepala negara namun juga sosok yang sejak lama dia kagumi.
“Saat yg tdk bisa dilupakan dlm sejarah perjalanan saya adalah ketika saya memotret sosok yg saya kagumi selama ini, Bpk Jokowi dan KH Ma’ruf Amin.”
“Karena bukan hanya sekedar memotret, tp bagaimana saya bisa memberikan masukan dan pengarahan beliau agar saya bisa mengcapture, secara original expresi beliau dgn natural.”