TRIBUNNEWS.COM - Martin Pratiwi yang melaporkan Ashanty ke pihak kepolisian, ternyata sebelumnya pernah berseteru dengan Jessica Iskandar.
Permasalahan antara Martin Pratiwi dan Jessica Iskandar terjadi sekira September 2018.
Saat terlibat kasus dengan Jessica ia menuturkan jika semua barang dan modal di kasih kepada Jessica, lalu mereka membuka rekening bersama.
"Tetapi ketika pegawai saya melakukan investigasi, ternyata uang tidak masuk ke rekening bersama," tutur Pratiwi dalam tayangan yang diunggah YouTube Hotman Paris Show, Rabu (29/10/2019).
Baca: Meski Sakit Autoimun, Ashanty Dilaporkan Martin Pratiwi karena Penggelapan dan Penipuan Kerja Sama
Dikutip dari Tribunjateng.com, Jessica Iskandar bersama kakaknya Erick Iskandar dituding melakukan penggelapan uang hasil penjualan kosmetik.
Saat itu, Jessica kerap mempromosikan kosmetiknya yang berlabel 'Jedar'.
Dikatakan oleh Martin Pratiwi, bahwa rupanya produk 'Jedar Kosmetik' khususnya produk lipmatte dan lipcream adalah milik Martin Pratiwi.
Menurutnya, penggunaan nama 'Jedar' pada nama kosmetiknya merupakan kerjasama antara dirinya dan Jessica untuk mendongkrak penjualan.
Pratiwi merupakan pemilik modal sedangkan Jessica adalah pemilik merek.
Saat itu, Jessica bertugas memasarkan sekaligus menjadi brand ambasadornya.
Baca: Perkembangan Kasus Gugatan Ashanty, Martin Pratiwi Naikkan Jadi Rp14,3 Miliar
Pratiwi yang memodali bisnis itu pun merasa dirugikan sekira Rp 1 Miliar lantaran tidak pernah mendapatkan uang penjualan.
Dikutip dari GridID, Martin Pratiwi melayangkan somasi kepada Jessica dan kakaknya Erick Iskandar, serta meminta uang ganti rugi sebesar Rp 464 juta karena dinilai menyalahgunakan kontrak kerja.
Namun Jessica mengaku, selama ini sebagai brand ambassador produk kecantikan yang menggunakan nama besarnya 'Jedar', ia belum dibayar sepeser pun meski dirinya sudah melakukan tugasnya dengan baik.
Kasus tersebut berakhir damai setelah Jessica mengembalikan sejumlah uang kepada Pratiwi.