TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para Pengurus dan Anggota Parfi 56 harus tetap menjaga khittah serta marwah organisasi yang telah diletakkan dasar dasarnya oleh para Pendiri Parfi 56.
"Di usia ke-3 Parfi 56 juga digarisbawahi bahwa meski tidak diperingati secara besar-besaran, Parfi 56 tetap berjalan pada khittahnya, yakni menjaga soliditas antar pengurus dan juga anggota Parfi 56, menjaga kewibawaan organisasi dan tentu dapat mensejahterakan para anggotanya," ungkap Ki Kusumo pendiri Parfi 56 ditemui di kantornya dibilangan Jatiasih Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Ki Kusumo juga berharap Parfi 56 tidak melupakan sejarahnya dan para pendirinya.
Sementara itu dihubungi terpisah, salah satu pendiri Parfi 56 lainnya, Kamel Melvin saat dimintai pendapatnya terkait perjalanan Parfi 56 sekaligus Hari Jadi Parfi 56 ke-3 yang jatuh pada 24 Oktober 2016 lalu, mengatakan perjalanan serta usaha yang sudah dilakukan Parfi 56 sejauh ini diharapkan semata untuk Anggota Parfi 56 bukan untuk yang lain sesuai yang sudah digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi Parfi 56 yang sudah disahkan.
"Jadi seperti diketahui Parfi 56 hadir atas keprihatinan yang ada dimana sebuah organisasi yang mewadahi aktor dan aktris film Indonesia selalu dilanda permasalahan internal. Sehingga kondisi kondisi semacam itulah tak banyak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat perfilman Indonesia dan tentunya bagi pengembangan perfilman secara nasional," jelas Kamel Melvin.
Atas hal tersebut dijelaskannya, maka lewat perbincangan malam di sebuah restoran di Jakarta keinginan untuk membuat Parfi 56 disepakati.
Perjalanan Parfi 56 yang kini dinahkodai Marcella Zalianty telah menjadikan organisasi Parfi 56 menjadi wadah para aktor dan aktris Film Indonesia sesungguhnya dibandingkan organisasi yang pernah ada sebelumnya.
Selain memiliki kegiatan yang menambah kompetensi para anggotanya, Parfi 56 juga melaksanakan kegiatan sosial lainnya.
Bahkan Parfi 56 dalam programnya telah mewujudkan Bioskop Rakyat yang hadir serta terjangkau bagi masyarakat bawah, sehingga diharapkan akan semakin banyak lagi masyarakat yang mengenal aktor dan aktris Indonesia lewat film film Indonesia yang ditayangkan.