"Kita itu engga berasa kalo di social media, tiba-tiba udah 30 menit aja scroll-scroll tapi ngga penting."
"30 menit itu padahal aku bisa gunain sama orangtuaku, keluargaku, temen-temenku."
"Jujur, banyak keuntungannya sih menjauhi dunia media sosial," ujar Laura Theux.
Sebelumnya, diungkap, Laura Theux menjadi salah satu wanita yang gila bermain gadget untuk membuka media sosial saja.
Bahkan, karena media sosial dianggap menjadi bagian hidupnya yang paling utama, Laura Theux sampai jarang sekali melakukan interaksi sosial dengan orang-orang di sekelilingnya.
"Jujur, aku addicted atau memang kecanduan banget main media sosial."
"Sudah sampai di titik aku sampai cuek sama orang yang lagi ngomong sama aku," kata Laura Theux, yang ditemui di M Bloc Space, Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Laura mengaku bahwa tak sedikit orang-orang di sekitarnya MENJADI kesal dan mengeluh dengan perilakunya, yang hanya menghabiskan waktu untuk bermain media sosial saja.
"Aku membela dirinya kalau aku enggak multi tasking."
"Padahal, aku addict sama media sosial."
"Padahal ngeliatin gitu doang aja di instagram misalnya, sudah habis 30 menit," ucapnya.
Akan tetapi, diakui oleh wanita kelahiran Bali, 23 Maret 1996, orang-orang di sekelilingnya sudah mulai risih dengan perilakunya yang sudah gila dengan media sosial.
Mengingat umur yang sudah dewasa, hal tersebut diakui oleh Laura menjadi teguran keras untuknya agar bisa mengubah kebiasaan tersebut dan mengalihkannya menjadi perilaku yang lebih baik.
"Semenjak orang-orang terdekat aku ngeluh soal itu, jadi aku mulai introspeksi diri, kayanya coba deh buat jauhin media sosial."