TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Konser Karya Semesta Iwan Fals yang awalnya akan degelar pada 8 November 2019 ,di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, terpaksa harus diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Pengunduran jadwal konser tersebut diumumkan secara resmi oleh Lisa Desila selaku promotor dari Reka Kreasi Production, pada Jum’at 1 November 2019. Dalam kesempatan tersebut Lisa menjelaskan bahwa pihaknynya menjadwal ulang konser Karya Semesta Iwan Fals tersebut.
“Sebelumnya kami mewakili Reka Kreasi Production menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, bahwa karena ada kendala teknis dan non teknis menjelang hari “H” yang tidak bisa saya sebutkan disini, terpaksa "Konser Karya Semesta Iwan Fals" yang seharusnya diselenggarakan pada tanggal 8 November 2019 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang kami jadwal ulang (re-schedule).”, jelas Lisa, saat ditemui di Beranda Kitchen Jl. KH Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, pada Jumat 1 November 2019.
Lebih lanjut Lisa menambahkan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait sehubungan dengan penundaan ini. Termasuk didalamnya berkoordinasi dengan pihak manajemen Iwan Fals, Judika, Kotak, Marion Jola, Roy Jeconiah maupun Ome & The People.
“Sejauh ini saya sudah dan sedang melakukan koordinasi dengan semua pihak, baik dengan pihak Iwan Fals maupun, pihak Pemda dan pihak kepolisian serta semua yang terkait. Alhamdulillah sudah ada titik temu soal ini. Bahkan dari pihak manajemen Iwan Fals yaitu Tiga Rambu sendiri mensupport untuk semua keputusan yang terbaik,” tambah Lisa.
Bagi para calon penonton yang sudah terlanjur membeli tiket, pihak panitia akan mengembalikan uangnya terlebih dahulu sesuai kebijakan patners ticketing.
“Bagi teman-teman yang sudah terlanjur membeli tiket, kami akan mengembalikan (re fund) uangnya terlebih dahulu Insya Allah dalam minggu depan ini. Kami akan sesuaikan dengan database tiketing untuk menghubungi calon penonton yang sudah pembeli tiket. Untuk mekanismenya kami akan sampaikan melalui telpon langsung dan juga melaui email,”tutup Lisa Desila.
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jaya (PWI Jaya) Sie Musik Film dan Lifestyle Irish Riswoyo dalam kapasitasnya sebagai narasumber sekaligus moderator dan pemerhati musik juga turut menyampaikan pendapatnya soal penundaan ini.
“Penundaan dalam bentuk penjadwalan ulang (re-schedule) sebetulnya hal yang lumrah dan wajar, apalagi jika masih ada kendala yang belum beres menjelang hari “H”. Hal itu bisa saja terjadi baik didalam maupun diluar negri. Jika suatu event atau acara mengalami kendala baik secara teknis maupun non teknis hingga menjelang hari “H”, maka keputusan penundaan seperti yang dilakukan Reka Kreasi ini adalah tepat. Yang terpenting sudah ada komunikasi dan kesepakatan dari semua pihak yang terkait. Sebab jika kendala belum teratasi dan konser dipaksakan jalan, tentu semua pihak khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Irish
Selanjutnya Irish menambahkan” Intinya jika semua perangkat baik itu promotor, artis, keamanan, pengelola tempat dan lain bisa memastikan bahwa tidak ada kendala hingga hari “H”, dan semuanya merasa siap dan sepakat, maka konser baru bisa digelar. Pokoknya biar semua merasa nyaman dan amanlah ,” tutup Irish.