TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus prostitusi online yang melibatkan publik figur, baik kalangan model maupun artis semakin sering terungkap.
Kabar teranyar adalah penangkapan finalis Putri Pariwisata Indonesia 2016, PA, di kawasan Batu, Jawa Timur, akhir Oktober lalu.
Baca: Pemilik Ammar TV Dikaitkan dengan Cerita Layangan Putus, Kolom Komentar Dimatikan, Youtube Diserang
Baca: Cita-cita Jadi Dokter Kandas, Avriellia Shaqqila, Sering ke Club Malam Hingga Kenal Dunia Prostitusi
Baca: Dulu Dibayar Rp5 Juta,Kini Namanya Terseret Prostitusi Tarif Avriellia Shaqqila Jadi Model Rp20 Juta
Tertangkapnya PA ini menambah daftar pesohor dunia hiburan yang terjerat kasus prostitusi daring.
Sebelumnya, pada Mei 2015, muncikari prostitusi daring, Robbi Abbas (RA) alias Obbie ditangkap polisi di sebuah hotel di Jakarta Selatan.
Baca: Publik Figur IS dan B Akan Diperiksa, Soni Dewangga Pasang Tarifnya Berdasarkan Ukuran Tubuh
Baca: Sempat Ditentang Orangtuanya, Avriellia Shaqqila Nekat Jadi Model Hingga Kenal Pria Hidung Belang
Selain RA, Amel Alvi yang bekerja sebagai disc jockey juga ditangkap pihak kepolisian dan dijadikan saksi. AA disebutkan memiliki tarif Rp 200 juta.
Pada sidang pemeriksaan saksi tanggal 26 September 2015 silam, RA pun menyeret dua artis ibu kota, yakni Tyas Mirasih Endah dan Sinta Bachir.
Nama Tyas Mirasih dan Sinta Bachir juga disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik AA, salah satu 'anak didik' RA dalam prostitusi daring.
Masih di tahun yang sama, polisi juga menangkap dua artis, yakni Nikita Mirzani dan Puty Revita.
Keduanya menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri pada 10 Desember 2015 silam sebagai korban dalam kasus prostitusi daring.
Baca: Politisi Ini Terciduk Hubungi PSK Online Lewat Aplikasi Kencan Tinder saat Sidang Parlemen
Baca: Avriellia Shaqqila Bongkar Kisahnya,Dari Model Seksi Hingga Terjerat Prostitusi dengan Vanessa Angel
Kemudian pada Januari 2019 Polda Jawa Timur menangkap artis Vanessa Angel. Saat itu, Vanessa ditangkap bersama seorang model bersama Avriellia Shaqqila.
Dibandingkan Vanessa, nasib Avriellia Shaqqila ebih beruntung. Jika Vanessa pernah merasakan dinginnya hidup di balik jeruji besi, maka Avriellia lolos dari bui.
Avriellia Shaqqila dibebaskan polisi karena hanya menjadi korban dari prostitusi daring dan perdagangan orang.
”Setelah bebas, saya merasa beruntung,” kata Avriellia Shaqqila.
Meski namanya sempat tercemar karena kasus tersebut, perempuan yang akrab disapa Avriel itu bersyukur ia masih diberi jalan bekerja di dunia modeling.