TRIBUNNEWS.COM - Sosok Richard Jeremy Simanjuntak bikin penasaran. Biodata Richard Simanjuntak, peserta Indonesian Idol 2019 tengah banyak dicari warganet.
Namanya makin dikenal setelah ia mendapatkan standing ovation dari lima juri yakni Armand Maulana, Maia Estianty, Ari Lasso, Judika, dan BCL saat babak showcase yang diselenggarakan pada Senin (4/11/2019).
Kala itu, Richard menyanyikan lagu Jealous milik Labrinth.
Di penampilannya itu, Richard juga sempat menitikan air mata saat berada di atas pangggung.
Hal ini lantaran ia sangat menghayati setiap lirik lagu tersebut.
Biodata Richard Simanjuntak
Richard lahir di Bogor pada bulan November 1995.
Kini Richard sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Dalam mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2019, rupanya Richard tak sendiri sebab sang kakak, Daniel Simanjuntak, juga turut mengikuti kompetisi ini.
Beruntung, kedua kakak-beradik ini berhasil lolos ke babak showcase
Penampilan Richard Simanjuntak di Babak Showacase
Richard membawakan lagu Jealous milik Labrinth.
Di penampilannya itu, tiba-tiba mata Richard terlihat memerah karena menangis saat membawakan lagu galau tersebut.
Rupanya hal itu terjadi lantaran dirinya terlalu menghayati lagu yang dibawakannya itu.
Seusai menyanyi, kelima juri langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan.
Ari Lasso langsung saja memberikan komentarnya terhadap aksi panggung Richard itu.
Akan tetapi, Ari Lasso justru salah menyebut nama Richard dengan nama sang kakak, Daniel.
"Niel, dikit saja ya Daniel," ucap Ari Lasso.
"Richard, Mas," protes Richard.
"Eh sori, Richard," balas Ari Lasso.
"Ini tadi tes-tes (bagus)," imbuhnya.
"Terima kasih Mas Ari," jawab Richard.
Maia Estianty juga tak ingin kalah memberikan komentar pada Richard, namun untuk kedua kalinya juri salah memanggil nama Richard dengan nama Daniel.
"Richard, Bunda," koreksi Richard.
"Kok aku jadi ingat nama Mas Irwan," ucap Maia.
"Oke Richard, semestinya kalau saya jadi orang tua kamu, saya akan bikin sebuah grup yang namanya Simanjuntak Brothers," saran Maia.
"Terima kasih, Bunda," balas Richard.
"Ini dua saudara yang mempunyai karakter vokal yang sangat kuat," lanjut Maias.
"Tapi mohon maaf untuk kakaknya, aku boleh bilang adiknya sangat lebih kuat lagi, karakternya sangat lebih kuat lagi."
"Ya tetap seperti yang saya bilang sebelum-sebelumnya bahwa kamu adalah Aaron Neville nya Indonesia," jelasnya.
"Mungkin millenials enggak ada yang tahu Aaron Neville itu siapa, tapi dia adalah penyanyi yang sangat super strong karakter, soulful, benar-benar yang punya perasaan, punya rasa, penghayatan."
Maia menerangkan bahwa suara yang dihasilkan Richard adalh suara khas.
"Dan dia punya colour vokal, warna vokal yang sangat kuat," kata Maia.
"Jadi kalau misalnya kamu membuat sebuah lagu, si Richard ini, aku langsung tahu, ini suaranya Richard."
"Kamu punya karakter yang sangat super kuat," sambungnya.
"Sekarang pertanyaan saya adalah, kenapa kamu tadi menangis, ada apa dengan itu?,"
"Emang iya ada something?," tanya BCL.
"Merah banget sih tadi matanya," timpal Judika.
"Kayaknya kalau pelajaran rasa, tadi tuh masuk banget," ucap Maia.
"Teknik saya oke, teknik penting, tapi karakter vokal yang sangat kuat dan rasa yang sangat dapat, itu buat saya adalah sudah cukup untuk industri musik di Indonesia."
"Jadi tadi kamu bisa nangis tuh luar biasa sekali loh," tuturnya.
"Kamu tuh rasanya tuh enak banget loh."
Kemudian giliran BCL untuk memberikan komentar kepada lelaki berbadan tambun tersebut.
"Aku boleh nambahin enggak?," tanya BCL.
"Boleh," jawab Richard mempersilahkan.
"Iya Richard, sebelum kamu jawab tadi kenapa kamu nangis, aku ngomong dulu ya," ucap BCL.
"Aku tidak pernah menyangka lagu jealous tadi akan dibawakan seperti itu dengan gaya seperti itu, dan bisa menyentuh ke hati setiap orang yang nonton."
"Kalau buat aku, aku tadi merinding. Aku enggak kebayang, aku ngebayangin warna vokal kamu, terus lagunya kalau enggak dapat itu bahaya, bisa kayak enggak cocok," tambah BCL.
"Tapi tadi kamu ekseskusinya gila banget sih, buat aku itu tadi keren banget."
BCL lantas mengungkapkan pula rasa penasarannya mengapa Richard akhirnya bisa seterbawa perasaan itu dengan lagu yang dibawakannya.
"Nah rasa, tadi kan banyak yang mungkin pada belum tahu bagaimana mendapatkan rasa," kata BCL.
"Tadi kan Bunda tanya, apakah kamu punya personal relationship dengan lagu ini? Personal memories gitu, atau memang kamu jago banget memasukkan rasa dalam sebuah lagu."
"Jujur aku pengin banget bawa lagu ini karena lagi ngerasain juga," ungkap Richard.
"Oh itu dia saudara-saudara," putus BCL.
"Sebut dia boru apa," timpal Judika.
"Richard, tadi gue beruntung, gue sempat ngobrol sama lo sebelum nyanyi di sana, tapi gue nyesel gue enggak ngomong sama kakak lo tadi," tambah Judika.
"Jadi ada satu, gue ngikutin semua, orang-orang yang udah ikut sini, ikut apa-apa, gue ikutin. Lo nyanyi di mana, gue ikutin."
"Nah tadi gue kasih pesan satu, begitu lo nyanyi, karaktermu sudah kuat, enggak usah pikir macam-macam, improve yang gimana, masuk saja ke dalam lagunya," sambungnya.
"Dan itu tadi, gue enggak tahu karena itu atau bukan, tapi lo berhasil tadi untuk memberikan lagu itu, tanpa terlalu banyak."
Judika menerangkan bahwa dirinya pernah menemui adanya kontestan ajang pencarian bakat yang berniat menghayati lagunya namun justru berakhir lebay.
"Karena pernah gue lihat di satu ini, di big stage kayak gini juga, panggung yang gede, kamu ragu ngelihat penonton, akhirnya berpikir improve macam-macam, akhirnya kedengarannya memang kacau gitu," ucap Judika.
"Jadi tadi itu pas banget, jadi dipegang itu standar kamu yang paling rendah. Jadi kamu harus lebih tinggi lagi dari ini."
"Terima kasih, Tulang," balas Richard.
"Ini tapi jangan ke depan-depannya kalau sampai lolos lagi, dia harus patah hati terus ya untuk dapatin rasa lagu ya," ucap BCL.
"Rasanya enggak apa-apa, pengorbanan patah hati itu, sebuah kebaikan," timpal Ari Lasso.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Richard Simanjuntak, Peserta Indonesian Idol 2019, Dapat 5 Standing Ovation saat Showcase 1, .
Penulis: Arum Puspita