Berikut rekam jejak Ahmad Dhani di dunia politik. Gagal di Pileg 2019 dan Pilbup Bekasi, kini dikabarkan dipilih Gerindra jadi Wagub DKI mendampingi Anies.
TRIBUNNEWS.COM - Nama musisi Ahmad Dhani tiba-tiba mencuat untuk mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang saat ini kosong, ditinggal Sandiaga Uno.
Hal ini bermula dari pernyataan sahabatnya, Lieus Sungkharisma yang menilai Ahmad Dhani merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Sandiaga.
Hal itu diungkapkan Lieus setelah menjenguk suami Mulan Jameela itu di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019) lalu.
"Kalau buat saya nih jangan kata Wali Kota Surabaya, ini Wagub DKI lagi kosong."
Baca: Balikkan Sindiran Anies Baswedan, PSI Buka Anggaran Festival Rp 1 T: Lihat Mana yang Cari Panggung
"Kalau Pak Prabowo taken jadi itu, kan jatahnya Gerindra," kata Lieus.
Sebelumnya, Dhani juga santer diberitakan akan maju dalam Pilkada Surabaya 2020, tapi tak lama kabar ini dibantah oleh Lieus.
Ini bukan kali pertama mantan suami Maia Estianty itu 'bersentuhan' dengan dunia pemilihan.
Tercatat, Ahmad Dhani pernah mengikuti Pemilihan Bupati (Pilbup) Bekasi pada 2017.
Kemudian pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, ia kembali mencoba peruntungannya.
Baca: Soroti Soal Anggaran, William Aditya Sebut Anies Baswedan Gubernur Amatiran, Beri Ultimatum Ini
Sayang, perolehan suara yang didapat belum cukup mengantarkan Dhani merasakan empuknya kursi pejabat negara.
Inilah rekam jejak Ahmad Dhani di dunia politik, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Pilbup Bekasi 2017
Pilbup Bekasi 2017 menjadi pengalaman pertama Ahmad Dhani dalam dunia pemilihan setelah resmi terjun ke dunia politik.
Dhani yang saat itu telah menjadi kader Partai Gerindra maju sebagai calon wakil Bupati Bekasi.
Ia mendampingi Sa'aduddin yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dhani mengaku telah mendapat restu dari Prabowo untuk maju dalam untuk maju dalam pilkada di Kabupaten Bekasi 2017.
"Yang ini sudah. Sudah (direstui) di Hambalang (di kediaman Prabowo di Bogor)," kata Dhani saat berbincang dengan Kompas.com kala itu, Selasa (6/9/2016).
"Pak Prabowo tanya, 'apa mau? ya saya sih terserah saja.' Tetapi, sepertinya, Gerindra pun juga enggak punya kader di sana (Bekasi). Gerindra enggak punya calon lho di sana," katanya.
Sayang, Ahmad Dhani gagal dalam 'percobaan' pertamanya di pilkada.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Bekasi, pasangan Sa'duddin-Ahmad Dhani meraup 309.410 suara.
Sa'duddin-Ahmad Dhani kalah dari pasangan petahana Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja sebanyak 471.585.
2. Pileg 2019
Gagal di Pilbup Bekasi 2017, tak menyurutkan niat Ahmad Dhani untuk kembali bertarung di ajang pemilihan.
Kali ini, pentolan band Dewa 19 itu maju dalam Pileg 2019 bersama-sama dengan sang istri, Mulan Jameela.
Bila Mulan Jameela dari dapil Jawa Barat XI, Dhani maju dari dapil Jawa Timur 1 meliputi Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Namun, nasib berbeda harus dialami pasangan ini.
Mulan Jameela sukses melenggang ke Senayan, walau harus 'menjegal' kolega se-partainya yang sebelumnya telah dinyatakan lolos.
Sementara Dhani terpaksa gigit jari karena perolehan suara tidak cukup mengantarkannya duduk di kursi empuk anggota DPR RI.
Ayah Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani ini hanya meraih 40.148 suara, kalah dari rekan sesama artis Arzeti Bilbina (PKB).
Selain itu, Dhani juga harus meringkuk di penjara karena tersangkut kasus ujaran kebencian.
3. Pilkada Surabaya 2020
Setelah gagal di Pileg 2019, Ahmad Dhani dikabarkan berniat maju dalam Pilkada Surabaya 2020.
Dhani melalui tim yang diutusnya dikabarkan telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota Surabaya di DPC Partai Gerindra Surabaya, Jawa Timur.
Adalah seorang relawan Ahmad Dhani bernama Haryadi Nugroho yang mengambil formulir pendaftaran Pilkada Surabaya 2020.
Haryadi mengaku diperintah Dhani dari dalam penjara untuk mendaftarkan dirinya maju sebagai calon wali kota Surabaya.
Namun, kabar majunya Ahmad Dhani di Pilkada Surabaya 2020 dibantah Lieus Sungkharisma.
Lieus yang mengaku telah ditunjuk Ahmad Dhani sebagai juru bicara menegaskan, kliennya tidak pernah meminta siapa pun mendaftarkannya sebagai calon wali kota Surabaya.
"Tadi tegas beliau (Ahmad Dhani) katakan tidak pernah ada niatan (mengikuti Pilkada Surabaya)."
"Tidak pernah menyuruh siapa pun untuk mendaftarkan menjadi calon wali kota Surabaya," ujar Lieus Sungkharisma usai menjenguk Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).
Ia mengatakan, Ahmad Dhani tengah fokus menyelesaikan masa hukumannya.
"Beliau sedang fokus menjalani hukuman," ucap Lieus.
4. Dilirik jadi Wakil Gubernur DKI Dampingi Anies
Nama Ahmad Dhani mencuat sebagai sosok yang dipilih Gerindra jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.
Hal ini juga diungkapkan Lieus Sungkharisma.
Namun dia mengaku tak tahu pasti apa Dhani berniat menduduki kursi Wakil Gubernur DKI atau posisi strategis lainnya karena tak menanyakan secara langsung.
Lieus meminta wartawan menanyakan hal tersebut langsung kepada Dhani setelah menjalani masa tahanan untuk kasus yang divonis PN Jakarta Selatan.
"Dia (Dhani) enggak bilang itu tadi kalau ditanya, nanti lah itu kita lihat. Dan paling cantik pas keluar kita tungguin nih di sini mau dengar," ujarnya.
Lantas, apa kata Gerindra?
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta, Syarif mengaku masih menunggu arahan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Menurut dia, ada kemungkinan Ahmad Dhani mendampingi Anies Baswedan lantaran musisi itu merupakan kader Gerindra.
"Mas Dhani kan kader Gerindra, kalau kader Gerindra sudah dapat rekomendasi Ketua Umum ya kami dukung," ucapnya saat dihubungi, Selasa (5/11/2019) malam.
"Kami menunggu rekomendasi Ketua Umum saja, diperintah, jalan," tambahnya menjelaskan.
Terkait jatah kursi Wagub yang merupakan hak milik PKS, Syarif menyebut, masih ada peluang bagi Gerindra mencalonkan kadernya.
Pasalnya, nama dua bakal calon yang diajukan oleh PKS, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu masih bisa dapat berubah sewaktu-waktu.
"Ya mungkin saja (kader Gerindra dicalonkan sebagai Wagub), semua kemungkinan pasti ada. Saya dalam posisi menunggu saja," ujarnya.
Meski demikian, anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, sampai saat ini belum ada pembicaraan serius di internal Gerindra terkait rumor tersebut.
"Kalau DPP (Dewan Pimpinan Pusat) menunjuk Ahmad Dhani ya kami respons dengan baik dan kita jaga perintah Ketum. Tapi, sampai sekarang belum ada apa-apa," kata Syarif.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Dionisius Arya Bima Suci) (Kompas.com/Andika Aditia/Tri Susanto Setiawan)